Sabtu 12 Feb 2022 00:35 WIB

Bima Arya: Kota Bogor yang Family Friendly, Bukan Holywings

Konsep ramah keluarga yang sempat disebutnya diucapkan untuk menjelaskan Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto turut angkat bicara terkait ucapan Ketua DPRD Kota Bogor yang menilai kafe dan restoran Holywings tidak family friendly atau ramah keluarga. Menurutnya, konsep ramah keluarga yang sempat disebutnya diucapkan untuk menjelaskan Kota Bogor.

Bima Arya mengatakan, ia telah ber-tabayyun atau melakukan cek dan ricek ke Ketua DPRD Kota Bogor. “Ketua dewan menyampaikan ‘tidak ada kata-kata saya mengatakan pada Wali Kota mengatakan Holywings itu family friendly’. Tidak ada. Jadi, itu kutipan media yang kurang tepat. Silakan konfirmasi lagi ke Ketua Dewan,” kata Bima Arya kepada awak media, Jumat (11/2).

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, Ketua DPRD Kota Bogor justru menyampaikan suatu hal yang sangat disetujuinya. Yakni agar berhati-hati dalam memberikan label ramah keluarga pada kafe dan restoran.

“Jadi saya kan kuliahi Hotman Paris (salah satu pemilik saham Holywings) di situ. Saya jelaskan Hotman Paris di situ bahwa Bogor itu adalaj family friendly, bukan Holywings-nya yang family friendly. Kota Bogor yang family friendly,” tegasnya.

Dia menegaskan, dalam pertemuannya dengan Holywings sebelum pembukaan pada Selasa (8/2) lalu, dirinya telah meminta agar Holywings mengikuti aturan Kota Bogor. Yakni menjadikan Holywings sejalan dengan konsep Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga.

Hal itu pun juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bogor sebelum Holywings mulai beroperasi. “Ingat, semuanya harus family friendly dan hati-hati. Gitu. Jadi nggak ada persoalan. Hanya salah kutip media saja,” ujarnya.

Sebelumnya, polemik mulai beroperasinya kafe dan restoran Holywings di Kota Bogor, ditanggapi dengan serius oleh DPRD Kota Bogor. Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menilai konsep “family friendly” atau ramah keluarga yang diusung oleh Holywings Bogor tidak tepat karena masih menjual minuman beralkohol (minol).

Atang mengaku, ingin semua pihak baik pelaku usaha, tokoh masyarakat, maupun pengambil kebijakan publik. Menurutnya, jangan sampai istilah ramah keluarga digunakan di restoran dan kafe, namun masih menjual minol meskipun dalam kadar alkohol di bawah 5 persen.

“Karena tidak layak kiranya menjual minol disebut ramah keluarga. Ini ramah keluarga yang mana? Apakah betul bahwa dengan menjual minol dibawah lima persen ini ramah bagi anak-anak kita? Padahal, sudah jelas bagi seorang muslim larangan mengkonsumsi minuman keras (khamr) berapapun jumlah kandungannya. Itu perintah Allah SWT. Jika ini disebut ramah keluarga, sangat bahaya,” kata Atang, Kamis (10/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement