Selasa 31 May 2022 07:56 WIB

Kenakalan Remaja Berujung Petaka di 'Kota Wali' Cirebon 

Rerata anggota geng motor masih di bawah umur (remaja), dan sedang mencari jatidiri.

Polresta Cirebon melakukan sweeping ke sarang geng motor di wilayah timur, tengah, dan barat Kabupaten Cirebon, Ahad (29/5/2022) dinihari. Hasilnya, puluhan anggota geng motor dari berbagai kelompok berhasil diamankan.
Foto:

Berantas geng motor

Kepolisian Resor Kota Cirebon, saat ini sedang getol memberantas geng motor, bahkan dalam beberapa hari ini puluhan anggota geng motor ditangkap saat berada di markas mereka. Terbaru sebanyak 44 anggota geng motor dari berbagai kelompok berhasil diciduk di sarang masing-masing, baik yang berada di wilayah Cirebon timur, tengah, maupun barat.

Saat dilakukan penggerebekan di sarang geng motor, mereka sedang melakukan siaran langsung melalui kanal media sosial dengan mengacungkan senjata tajam mencari musuh untuk tawuran. Selain itu pesta minuman keras kerap menghiasi di setiap sarang geng motor, bahkan ada beberapa yang mengonsumsi obat-obatan terlarang.

"Kami saat ini sedang melakukan pemberantasan, penyisiran, sekaligus juga pembersihan geng motor yang ada di Kabupaten Cirebon," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman.

Arif mengatakan, kegiatan geng motor saat ini sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu kondusifitas keamanan. Sehingga, pihaknya memerintahkan semua anggota termasuk Polsek jajaran untuk memburu mereka sampai ke sarangnya.

"Pemberantasan geng motor merupakan komitmen Polresta Cirebon dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat," tegasnya.

Menurut dia, tidak ada tempat bagi geng motor yang mengganggu kamtibmas di Kabupaten Cirebon. "Kami tidak hanya menyasar geng motor yang melakukan konvoi, tetapi yang diam di markas juga disikat. Kami bergerak aktif dan responsif menyasar dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya untuk memberantas geng motor di Kabupaten Cirebon," kata Arif menegaskan.

 

Fenomena geng motor bukan hanya terjadi di Cirebon saja, namun ada juga di beberapa daerah lainnya. Untuk itu, perlu ada tindakan yang tegas, agar mereka tidak semaunya sendiri. Selain itu pemerintah harus turun tangan untuk menghilangkan kenakalan remaja yang sering berujung petaka, agar aset bangsa tidak menjadi sia-sia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement