REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan masyarakat tentang potensi bencana di Kota Bandung termasuk sesar Lembang. Diperlukan sosialisasi kepada masyarakat dan mitigasi bencana agar dapat meminimalisasi dampak bencana.
"Dinas terkait melakukan sosialisasi (mitigasi) dan Insya Allah kita undang FGD dengan ahli yang memahami soal mitigasi bencana," ujarnya di Balai Kota Bandung, Senin (28/11/2022).
Terkait keberadaan instansi penanggulangan bencana yaitu BPBD yang masih menyatu dengan dinas kebakaran, ia menyebut, masih dalam proses mendorong ke hal tersebut. Pihaknya masih melakukan kajian kebutuhan hal tersebut.
"Makanya, hasil kajian kita lihat kebutuhannya, apakah (BPBD) berdiri sendiri, lihat hasil FGD," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, fungsi penanggulangan bencana berada di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung. "Fungsi (BPBD) ada di DKPB analisas beban kerja di sana," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan dana dan barang senilai Rp 845 juta lebih kepada korban gempa di Kabupaten Cianjur, Senin (28/11/2022). Dana tersebut berasal dari infaq dan sodakoh para aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN di lingkungan pemerintah Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pihaknya membuat surat edaran kepada ASN dan non ASN termasuk karyawan BUMD dan RSUD di lingkungan pemerintah Kota Bandung pekan kemarin. Total dana yang terkumpul mencapai Rp 845.720.200.
"Dalam dua hari, alhamdulillah terkumpul Rp 845.720.200 bentuk uang. Infak sodakoh ini akan diserahkan hari ini kepada pemerintah Kabupaten Cianjur," ujarnya melepas rombongan Sekda Kota Bandung yang akan mengirimkan bantuan di Balai Kota Bandung.