Selasa 10 Jan 2023 16:27 WIB

Polres Garut Tangkap Sejumlah Pemuda Diduga Geng Motor

Sejumlah pemotor mengendarai sepeda motornya dengan ugal-ugalan dan bawa sajam.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Polres Garut melakukan konferensi pers terkait kasus aksi diduga oleh geng motor.
Foto: dok. Istimewa
Polres Garut melakukan konferensi pers terkait kasus aksi diduga oleh geng motor.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor (Polres) Garut telah menangkap sejumlah pemuda yang diduga komplotan geng motor yang sempat viral di Kabupaten Garut beberapa hari lalu. Saat ini, sejumlah pemuda itu tengah diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut.

Kepala Polres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan, pihaknya telah menangkap sejumlah pemuda yang diduga merupakan geng motor. Para pemuda itu diduga melakukan aksi yang sempat viral beberapa hari lalu.

Baca Juga

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan. Ada beberapa orang yang kami amankan,” kata Rio kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemuda yang dibawa pihak kepolisian berjumlah lebih dari lima orang. Mereka ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polres Garut pada Senin (9/1/2023). 

Kendati demikian, Kapolres belum merinci resmi berapa orang yang diamankan. Polisi juga belum mengungkap identitas para pemuda itu.

Namun, Rio berkomitmen, akan segera mengungkapnya setelah pemeriksaan selesai. "Secepatnya akan kami sampaikan hasil dari pemeriksaan. Intinya, tim kami sedang bekerja dan insyaallah Garut aman," kata dia.

Sebelumnya, sebuah video aksi geng motor berkendara membawa senjata tajam viral di media sosial. Setelah ditelusuri, aksi geng motor itu terjadi di Kabupaten Garut, tepatnya di Bundaran Suci, Kecamatan Karangpawitan, Sabtu (7/1/2023) malam.

Dalam video yang beredar, sejumlah pemotor mengendarai sepeda motornya dengan ugal-ugalan. Beberapa di antara mereka juga terlihat ada yang membawa diduga senjata tajam dan botol minuman keras (miras).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement