Selasa 07 Feb 2023 23:41 WIB

Januari 2023, DBD di Kota Bandung Terdata 201 Kasus

Kasus DBD pada awal tahun ini disebut menurun drastis dibandingkan Januari 2022.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pasien kasus demam berdarah dengue (DBD).
Foto: Republika
(ILUSTRASI) Pasien kasus demam berdarah dengue (DBD).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat, mendata 201 kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Januari 2023. Angka kasus penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue ini disebut menurun dibandingkan periode yang sama pada 2022.

“Saya terima laporan, dibanding Januari tahun kemarin, Januari sekarang cenderung menurun DBD,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Berdasarkan data Dinkes, pada Januari 2022 terdata 1.225 kasus DBD di wilayah Kota Bandung. Kemudian pada Februari 2022 terdata 738 kasus DBD. Sementara pada awal Februari tahun ini baru terdata 25 kasus.

Anhar mengeklaim kasus DBD pada awal 2023 ini relatif terkendali. Setidaknya dilihat dari respons terkait tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.

“DBD pasti ketahuan karena rumah sakit pasti teriak kalau penuh atau lampu kuning. Sekarang relatif terkendali,” ujar Anhar.

Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada. Apalagi masih musim hujan, di mana genangan air berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa virus dengue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement