REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk memperbaiki kondisi ruas jalan Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi. Kerusakan di ruas jalan tersebut dinilai dapat membahayakan pengguna jalan.
Menurut Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Muhammad Solikhin, jalur Narogong itu merupakan jalan provinsi. Karenanya, untuk perbaikan jalan tersebut, Pemkot Bekasi meminta kepada Pemprov Jabar.
“Sepanjang jalur Narogong itu jalan provinsi. Jadi, perlu saya sampaikan, kemarin kita kirim surat lagi ke provinsi,” kata Solikhin, saat dihubungi Republika, Rabu (24/5/2023).
Solikhin mengakui banyak laporan terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur Narogong, antara lain karena kondisi jalan yang rusak di beberapa titik. “Memang jalan itu kondisinya ada beberapa spot yang tidak bagus, jadi banyak terjadi kecelakaan,” ujar dia.
Menurut Solikhin, selain berkirim surat, dirinya berencana bertemu dengan kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar. Rencananya pertemuan dilakukan pada Kamis (25/5/2023), antara lain untuk berkoordinasi terkait perbaikan jalan.
Termasuk soal perbaikan jalan di jalur Narogong. Diharapkan kerusakan di jalur Narogong itu bisa segera dibenahi. “Mengingat sering terjadinya kecelakaan,” kata Solikhin.
Salah satu pengguna jalan, Mufti Afdalah, menyebut ruas jalan Narogong dikenal sebagai ‘jalur tengkorak’. “Sepanjang jalan Narogong itu sudah disebut ‘jalur tengkorak’,” kata Mufti kepada Republika, belum lama ini.