REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi khusunya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) melakukan PKM. Kegiatan kali ini bertajuk ‘Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Kesehatan Mental dan Terapi Pijat Anak pada Ibu Asuh Daycare Dehakidz Darul Hikam Bandung’ yang dilaksanakan pada Sabtu (10/6/2022).
PKM ini diketuai oleh Meta Maulida Damayanti., beranggotakan Abdul Hadi Hassan, Yuktiana Kharisma, serta empat orang mahasiswa. Ketua tim PKM mengatakan, permasalahan yang dihadapi terkait masalah tumbuh kembang anak adalah ilmu pengetahuan mengenai pemahaman Kesehatan mental anak, keterampilan pijat anak, penyusunan program berdasarkan kebutuhan anak, serta pengadaan media dan fasilitas pendukungnya.
Meta mengatakan, berdasarkan permasalahan tersebut, solusi dan target luaran yang dilakukan dalam upaya peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan mental anak tersebut, dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan mengenai kesehatan mental anak dan relaksasi pijat anak, serta pengadaan fasilitas penunjang yang dibutuhkan meliputi media belajar dan tumbuh kembang.
Dia menyebutkan, rangkaian program PKM ini terdiri dari penyuluhan edukasi mengenai kesehatan mental anak, pelatihan dan pendampingan gerakan pijat anak, dan penggadaan fasilitas penunjang. Metode yang akan dilakukan bervariasi mulai dari pemberian materi interaktif, demonstrasi, penanyang video, diskusi, forum group discussion (FGD), dan praktik.
"Pada akhir kegiatan ini diharapkan terciptanya suatu ibu asuh daycare yang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan mental anak yang baik, terampil dalam menyusun program dan dapat melakukan relaksasi pijat anak,” ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/6/2023).
Meta menuturkan, program kemitraan masyarakat ini sesuai dengan rencana strategis dan tujuan PKM FK Unisba, yaitu untuk memberikan solusi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat, dan meningkatkan keterampilan berpikir, membaca, dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan di bidang kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
