Rabu 26 Jul 2023 17:09 WIB

Alami Luka Bacok, Pedagang Nasi Goreng Jadi Korban Aksi Geng Motor

Ada kurang lebih tujuh orang pelaku dengan membawa sajam jenis celurit dan samurai.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk korban kekerasan berandalan geng motor yang dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (27/6/2023).
Foto: Dok Pemkot Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk korban kekerasan berandalan geng motor yang dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (27/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Seorang pedagang nasi goreng di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mengalami luka-luka akibat dibacok berandalan bermotor atau geng motor, Selasa (25/7/2023) malam. Kini korban mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Aksi kekerasan yang dilakukan geng motor itu terjadi di Jalan Raya Pelabuhan II di depan Terminal Lembursitu Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Selain di lokasi tersebut, aksi geng motor juga terlihat di Jalan Dwikora Kecamatan Warudoyong. Kejadian di Jalan Dwikora ini terekam kamera CCTV dan menyebar di media sosial yang menunjukkan dua orang menggunakan masker dan membawa senjata tajam (Sajam) sedang mengejar warga.

Informasi yang diperoleh kasus geng motor di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal Lembursitu Kelurahan/Kecamatan Lembursitu menyebkan Miftah (30 tahun) pedagang nasi goreng (Nasgor) dan RGF (16) menjadi korban pembacokan. Sementara di Jalan Dwikora belum diketahui apakah ada korban atau tidak.

''Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB,'' ujar salah seorang korban, Miftah yang sehari-harinya berjualan nasi goreng. 

Dia memperkirakan, ada kurang lebih tujuh orang pelaku dengan membawa sajam jenis celurit dan samurai menghampirinya. Namun secara tiba-tiba, dua orang pelaku menyerang dengan menggunakan samurai. Sementara ada satu orang lainnya menunggu di motor, jadi tiga orang berboncengan.

Miftah menerangkan, dirinya menjadi korban pertama karena duduk di posisi paling depan dekat dengan posisi jalan raya. Awalnya, Miftah sempat berusaha menyelamatkan diri, namun terjatuh dengan posisi terlentang. Sehingga kakinya terkena bacokan. Sementara itu lanjut Miftah, anak-anak yang di warung lainnya pun ikut berlarian.

Korban lainnya RGF menerangkan, sebelum aksi tersebut para penyerang dari berandal bermotor itu sempat bertanya terhadap korban. Namun, dia tidak sempat menjawab karena pelaku langsung mengeluarkan sajam dan menyerang ke arah korban.

''Pertanyaanya, budak mana maneh (atau bahasa Indonesianya anak mana kamu),'' kata RGF. Dalam melakukan aksinya, mereka memakai jaket dan masker.

Kapolsek Lembursitu AKP Agus Suherman kepada wartawan mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi yang ada di lokasi kejadian. ''Memang benar ada kejadian bermula dari informasi masyarakat ada pembacokan dari para pelaku diduga herombolan bermotor,'' katanya.

Informasi yang diperoleh, kata Agus, korban tengah ngopi dan diserang oleh dua orang dengan menggunakan sajam. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah kurang lebih tujuh orang dengan mengendarai tiga motor yang datang dari arah Kabupaten Sukabumi menuju Kota Sukabumi.

Agus mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap peristiwa itu. Di antaranya dengan meminta keterangan saksi, mencari barang bukti termasuk menyusuri CCTV sepanjang jalur tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement