Rabu 02 Aug 2023 11:22 WIB

Pohon Damar Setinggi 20 Meter di Dago Bandung Tumbang

Usia pohon damar yang tumbang diperkirakan 50 tahun.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Pohon damar tumbang ke arah halaman sebuah kantor di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pohon damar tumbang ke arah halaman sebuah kantor di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebuah pohon damar tumbang di kawasan Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/8/2023) dini hari. Pohon dengan tinggi sekitar 20 meter dengan diameter satu meter itu menimpa halaman kantor kosong, serta merusak tembok dan pagar pembatas.

Camat Coblong, Krinda Hamidipradja, mengatakan, usia pohon damar yang tumbang itu diperkirakan lebih dari 50 tahun. Menurut dia, mayoritas pohon di kawasan jalan Dago ini berusia sekitar seratus tahun.

Baca Juga

Krinda menduga pohon tumbang karena kondisinya akarnya sudah rapuh. “Kalau dilihat dari akar rapuh. Ditemukan botol-botol minuman keras (di sekitar pohon). Ada bolong-bolong,” kata Krinda.

Petugas sudah menangani pohon yang tumbang. Batang pohon dipotong-potong untuk kemudian dievakuasi.

 

photo
Penanganan pohon damar yang tumbang di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Rabu (2/8/2023). - (Republika/M Fauzi Ridwan)

 

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Roslina, mengatakan penanganan pohon tumbang di kawasan Dago itu sudah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB. Pohon tumbang menimpa tembok dan pagar pembatas. “Nanti ada santunan bagi fasilitas yang rusak,” kata dia.

Menurut Roslina, pohon damar itu tumbang diduga karena akarnya keropos. Ia memperkirakan kondisi akar pohon terdampak galian pemotongan kabel di bawah tanah ataupun adanya drainase. 

Roslina mengatakan, pada 2019 petugas sudah mengidentifikasi pohon di ruas jalan Dago, yang jumlahnya sekitar 150 pohon. Menurut dia, ada keterbatasan sarana prasarana, sehingga upaya pemangkasan pohon ataupun pemeliharaannya menjadi terbatas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement