Selasa 08 Aug 2023 12:34 WIB

Lukai Wajah Korban dengan Sajam, Pelaku Tawuran Ditangkap Polres Bogor

Saat kejadian, pelaku membawa senjata tajam di depan umum dan melakukan pembacokan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pelajar diamankan saat tawuran oleh Kepolisian Polres Bogor.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pelajar diamankan saat tawuran oleh Kepolisian Polres Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor meringkus seorang pelajar berinisial MR (18 tahun) seusai membacok wajah korbannya, RA (16), menggunakan senjata tajam. Aksi tawuran tersebut terjadi di Kampung Sindanglengo, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, pekan lalu.

Kabagops Polres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra mengungkapkan, pelaku tawuran yang terlibat merupakan kelompok pelajar dari dua SMK di wilayah Kecamatan Klapanunggal dan Cileungsi. Selain pelaku, ada enam pelajar lain yang diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor karena masih di bawah umur.

“Untuk korban berinisial RA mengalami luka berat. Tersangka MR saat ini diamankan karena sudah cukup umur untuk dikenakan perkara pidana. Pelaku sendiri pada saat tawuran ditemani dengan enam orang anak-anak di bawah umur,” kata Adhimas, Selasa (8/8/2023).

Lebih lanjut, Adhimas menyebutkan, polisi juga menyita seragam sekolah pelaku, enam unit gawai, dua bilah celurit, dan satu unit kendaraan roda dua. Saat kejadian, pelaku membawa senjata tajam di depan umum dan melakukan aksi pemukulan hingga pembacokan dengan senjata tajam.

“Pelaku bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap anak serta membawa senjata tajam di Jalan Alternatif Klapanunggal pada Kamis (3/8/2023),” ujarnya.

Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Defi mengungkapkan, aksi tawuran itu dilakukan pada pagi hari ketika para pelajar hendak berangkat sekolah. Sebelumnya, para pelajar berjanjian untuk tawuran pada malam hari, tapi dibatalkan karena takut ditangkap petugas patroli.

Saat kejadian, kata Irrine, diperkirakan ada sekitar 20 pelajar baik yang terlibat maupun tidak terlibat langsung dalam aksi tawuran tersebut. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Bogor untuk melakukan rehabilitasi dan pembinaan terhadap para pelajar.

“Anak-anak yang kami lakukan penyelidikan dan penyidikan lanjutan, mereka masih bersekolah statusnya dan tidak ada yang alumni,” ujarnya.

Sementara itu, Irrine menambahkan, kondisi korban saat ini sedang dalam tahap pemulihan. Di mana luka korban di bagian wajah dan tangan sudah dioperasi.

“Perkembangan korban kami temui sudah dilakukan pengobatan dan sudah dioperasi, sekarang sedang menunggu pemulihan,” katanya.

Sebelumnya, diberitakan aksi tawuran antarpelajar SMA terjadi di Kampung Sindanglengo, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tawuran ini memakan satu orang korban berinisial RA (16 tahun), yang mengalami luka di bagian wajah dan tangan akibat senjata tajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement