Senin 04 Sep 2023 21:33 WIB

12 Desa di Cirebon Terdampak Kekeringan, Bantuan Air Bersih Disalurkan

BPBD Cirebon diminta mencari solusi jangka panjang mengantisipasi kekeringan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Jajaran Polresta Cirebon menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).
Foto: Dok Humas Polresta Cirebon
Jajaran Polresta Cirebon menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Masalah kekeringan atau kesulitan air bersih di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dilaporkan terjadi di 12 desa. Desa terdampak kekeringan ini tersebar di sembilan kecamatan.

Desa terdampak kekeringan ini, antara lain Winduhaji, Karangwuni, Windujaya, dan Sedong Kidul di wilayah Kecamatan Sedong. Selain itu, Desa Sibubut di Kecamatan Gegesik, Desa Dukuh di Kecamatan Kapetakan, Desa Gempol di Kecamatan Gempol, dan Desa Slangit di Kecamatan Klangenan.

Baca Juga

Kemudian Desa Girinata di Kecamatan Dukupuntang, Desa Sampiran di Kecamatan Talun, dan Desa Karanganyar di Kecamatan Karangwareng. “Kita saat ini distribusikan air bersih untuk membantu warga yang terdampak kekeringan,” kata Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Senin (4/9/2023).

Pada Senin ini, bantuan air bersih disalurkan untuk warga di Desa Karanganyar dan Winduhaji. Bupati meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau. “Silakan BPBD untuk carikan solusi atasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon,” ujar dia.

Selain kekeringan, Bupati juga mengingatkan soal potensi kebakaran lahan atau hutan saat musim kemarau. BPBD juga diminta mengantisipasinya.

Bupati pun meminta masyarakat untuk mengantisipasi potensi kebakaran lahan atau hutan yang dipicu kelalaian manusia. “BPBD harus bisa mengedukasi masyarakat agar hal seperti itu tidak terjadi,” kata Bupati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement