Kamis 14 Sep 2023 23:07 WIB

Progres Perbaikan Jembatan MA Salmun Bogor Capai 13 Persen

Sejauh ini progres pengerjaan perbaikan Jembatan MA Salmun disebut positif.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina.
Foto: Shabrina Zakaria
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Perbaikan Jembatan MA Salmun di Kota Bogor, Jawa Barat, terus berjalan. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina, sejauh ini progres pengerjaan perbaikan jembatan tersebut positif.

Pekerjaan perbaikan Jembatan MA Salmun itu dikerjakan oleh CV Hadikarya Nusa, dengan nilai proyek Rp 1.637.516.608,44. Pekerjaan yang dilakukan meliputi persiapan, galian fondasi sumuran, pilar jembatan, penebalan pilar jembatan yang ada, pengecatan gelagar baja, tembok penahan tanah, serta pekerjaan minor dan lainnya.

Baca Juga

Menurut Rena, sejauh ini pengerjaan perbaikan Jembatan MA Salmun bisa berjalan lebih cepat. “Di MA Salmun ini perbaikan penguatan jembatan progresnya itu sudah 13 persen, deviasi positif juga satu persen,” kata Rena, Kamis (14/9/2023).

Selain perbaikan Jembatan MA Salmun, pembangunan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) juga terus progres. Hingga kini, Rena mengatakan, progres pengerjaan Jembatan Otista sudah mencapai 45 persen, dengan deviasi positif sembilan persen.

Pemasangan balok girder 

Menurut Rena, tahapan perbaikan Jembatan Otista akan memasuki pemasangan balok girder. Untuk mempersiapkan kedatangan dan pemasangan balok girder, kata dia, area kerja akan diperluas dari panjang dan lebarnya, menyesuaikan dengan kebutuhan.

“Untuk perluasan area kerja sudah kita sosialisasikan. Karena nanti ketika balok girder datang dan proses pemasangan area kerja kita sesuaikan lebih luas sesuai kebutuhan,” ujar Rena.

Rena mengatakan, perluasan area kerja ini disosialisasikan kepada masyarakat. Ia berharap pekerjaan dapat terus berjalan dengan baik dan lancar agar bisa selesai tepat waktu. 

“Nanti itu sementara tidak ada parkir badan jalan di perluasan area kerja. Jadi, tambah area kerja diperkirakan akhir September itu satu bulan hingga pertengahan atau akhir Oktober. Kita optimistis semua tepat waktu,” kata Rena.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement