Rabu 18 Oct 2023 09:39 WIB

Rumah Ibu Lansia di Kuningan Kebakaran, Warga Dobrak Pintu untuk Menyelamatkan

Kebakaran rumah warga tersebut diduga dipicu terjadinya korsleting. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas pemadam kebakaran (damkar) memeriksa bangunan rumah yang dilanda kebakaran di Desa Mancagar, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023) malam.
Foto: Dok Damkar Kuningan
Petugas pemadam kebakaran (damkar) memeriksa bangunan rumah yang dilanda kebakaran di Desa Mancagar, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Kebakaran melanda rumah yang dihuni warga lanjut usia (lansia) di Dusun Puhun, Desa Mancagar, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023) malam. Saat kebakaran terjadi, penghuni rumah sedang tidur.

Kebakaran di rumah yang ditempati warga bernama Eloh (70 tahun) itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Api membakar lantai dua bangunan rumah. Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti, kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar, yang kemudian berteriak.

Baca Juga

Teriakan itu didengar oleh anak pemilik rumah, Wandi (42), yang tinggal tak jauh dari rumah ibunya. “Selanjutnya saksi (Wandi) bersama warga setempat mendobrak pintu, bermaksud menyelamatkan Ibu Eloh yang sedang tidur di lantai bawah rumah yang terbakar tersebut,” ujar Khadafi, Rabu (18/10/2023).

Setelah penghuni rumah dievakuasi, Khadafi mengatakan, warga bersama aparat desa setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api semakin membesar dan dikhawatirkan merembet ke bangunan lainnya. Rumah yang terbakar itu berada di kawasan permukiman padat penduduk. 

Berselang 20 menit setelah kejadian kebakaran diketahui, warga ada yang melapor ke UPT Damkar. Petugas damkar langsung meluncur ke lokasi kejadian. Api dilaporkan bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. 

Khadafi mengatakan, kebakaran melanda bangunan lantai dua rumah korban dan tidak merembet ke lantai satu ataupun ke rumah tetangga. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, diduga kebakaran itu dipicu terjadinya korsleting.

“Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik di bagian atap plafon lantai dua bangunan rumah, dengan penggunaan bola lampu listrik bukan SNI (Standar Nasional Indonesia),” kata Khadafi.

Khadafi mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian kebakaran itu. Adapun nilai kerugian materiel akibat kebakaran itu diperkirakan sekitar Rp 53,3 juta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement