Kamis 19 Oct 2023 23:39 WIB

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Sukabumi, Satu Hari di Tiga Lokasi

Kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Gegerbitung dan Jampang Tengah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.
Foto: Republika/Mardiah
(ILUSTRASI) Kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kasus kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada Kamis (19/10/2023), kebakaran lahan dilaporkan terjadi di tiga lokasi.

Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dua lokasi kebakaran berada di wilayah Kecamatan Gegerbitung dan satu lokasi di Kecamatan Jampang Tengah satu kejadian.

Baca Juga

Salah satunya di wilayah Kampung Tegal Sereh RT 08/RW 03 Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Kebakaran lahan dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 09.30 WIB. Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria mengatakan, kebakaran lahan itu bisa dipadamkan sekitar pukul 12.15 WIB.

Kejadian kebakaran lainnya dilaporkan di kawasan Jalan Pamipiran, Kampung Pasir Muncang RT 05/ RW 02, Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung, pada sekitar pukul 11.30 WIB. “Pemdes Buniwangi melaporkan kebakaran dan selanjutnya P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan) melakukan cek lokasi dan melakukan koordinasi,” kata Sandra.

Sandra mengatakan, api bisa dipadamkan sekitar pukul petugas damkar pada sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut dia, petugas melanjutkan pemantauan karena ada lokasi titik api yang berada di medan terjal.

Adapun kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Jampang Tengah dilaporkan terjadi di Kampung Ciembe Lapang RT 05/RW 01 Desa Padabeunghar. P2BK Jampang Tengah, Dadi Supardi, mengatakan, pada sekitar pukul 15.30 WIB dilaporkan kebakaran lahan alang-alang dan lahan bambu milik warga.

P2BK berkoordinasi dengan aparat wilayah setempat dan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Cikembar untuk melakukan pemadaman. Masyarakat diimbau tetap waspada akan potensi kebakaran lahan, apalagi masih musim kemarau. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement