REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menggelar Operasi Pasar Beras Murah. Operasi pasar ini dijadwalkan secara bergiliran di 15 kecamatan.
Dalam melaksanakan Operasi Pasar Murah Beras itu, Pemkab Bekasi bekerja sama dengan Perum Bulog. “Operasi pasar murah ini untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan harga beras, sekaligus dalam rangka SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) di Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo, Kamis (26/10/2023).
Operasi Pasar Murah Beras disebut dijadwalkan di 15 kecamatan, yang dilakukan secara bergiliran hingga 14 November 2023.
Sasaran operasi ini Kecamatan Tambun Selatan, Tambun Utara, Setu, Tambelang, Sukatani, Karangbahagia, Kedungwaringin, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Bojongmangu, Sukawangi, Sukakarya, dan Kecamatan Pebayuran.
“Jadi, dilakukan per kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Kegiatan hanya satu hari saja, mulai jam 08.00-12.00 WIB,” kata Gatot.
Subkoordinator Analis Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Ratna Suminar mengatakan, di setiap kecamatan sasaran operasi pasar murah ini disiapkan 2,5 ton beras. Menurut dia, beras dijual dalam kemasan lima kilogram dengan harga Rp 52.500 atau Rp 10.500 per kilogram.
“Maksimal pembelian sepuluh kilogram per orang. Selain beras, kami juga menyediakan minyak satu liter seharga Rp 14 ribu,” kata Ratna.
Pada Kamis (26/10/2023), Operasi Pasar Murah Beras digelar Kantor Kecamatan Tambun Utara. Camat Tambun Utara, Najmuddin, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bekasi yang mengadakan operasi pasar di kecamatannya, mengingat harga beras di pasaran relatif masih tinggi.
“Saya sangat senang karena masyarakat antusias luar biasa dengan adanya Operasi Pasar Murah Beras ini. Sangat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah,” ujar Najmuddin.