REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Bencana banjir dan pohon tumbang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023) malam. Enam warga dilaporkan terluka akibat kejadian pohon tumbang.
Bencana terjadi ketika turun hujan deras yang disertai angin kencang pada Sabtu sore hingga malam. “Kembali Cianjur diuji oleh Allah dengan banjir akibat hujan deras yang terus-menerus selama beberapa jam,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman, lewat unggahan di media sosial Instagram pribadinya, Ahad (5/11/2023).
Bupati menyampaikan setidaknya 12 titik terdampak bencana. Di antaranya ruas Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Mangunsarkoro yang terdampak banjir, dengan ketinggian genangan sampai sekitar paha orang dewasa. Menurut dia, banjir terjadi karena drainase tak dapat menampung debit air.
Banjir juga melanda rumah di kawasan Gang Banjar, Gang Jembar, dan Gang Harapan akibat meluapnya air Sungai Cikukulu. Sementara luapan air Sungai Ciraden mengakibatkan rumah di kawasan RW 22 Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, tergenang.
Selain banjir, dilaporkan kejadian pohon tumbang di sejumlah titik. Di antaranya di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim. Dua kendaraan roda empat dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Dilaporkan ada warga yang terluka dan dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapat penanganan medis.
Kejadian pohon tumbang juga dilaporkan di ruas Jalan Abdullah Bin Nuh atau depan Gedung DPRD Cianjur, di ruas Jalan Siti Bodedar, serta di kawasan Jalan Aria Cikondang. Bupati mengatakan, pohon tumbang terjadi juga di sekitar The Jhon’s, Desa Babakankaret, serta di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Kejadian pohon tumbang lainnya dilaporkan di wilayah Warungkiara, Nagrak, yang menimpa kabel listrik. Bupati juga melaporkan ada satu unit rumah di Kampung Babakan Bandung, Desa Sukamaju, yang tertimpa pohon. Sementara satu rumah di Kampung Warungkiara terdampak longsor.
“Semua unsur terlibat dalam penanganan kejadian tersebut, dari TNI, Polri, BPBD, dinas terkait, Retana, kelurahan, RT/RW, dan masyarakat,” kata Bupati.
Terkait enam warga yang terdampak pohon tumbang, Bupati mengatakan, semuanya sudah ditangani di RSUD Sayang, Cianjur. Dari enam korban, kata dia, empat orang sudah diperbolehkan pulang. Sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan.