REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--- Sejumlah sekolah di Kabupaten Indramayu terpaksa meliburkan siswanya akibat banjir. Sejak Kamis (14/3/2024) hingga Jumat (15/3/2024) ini, banjir yang merendam sejumlah lokasi di daerah tersebut belum sepenuhnya surut.
Kondisi itu seperti yang terlihat di UPTD SDN 4 Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Sejak banjir menerjang, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu terpaksa diliburkan. Berdasarkan pantauan, hingga hari ini banjir masih terlihat menggenangi sejumlah ruang kelas.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, ada 11 kecamatan yang dilanda banjir. Untuk sekolahan, sedikitnya ada empat sekolahan yang terendam banjir cukup parah.
‘’(Kecamatan) Indramayu ada, terus ini (Kecamatan) Lohbener, tadi saya ke (Kecamatan) Kandanghaur. Kurang lebih ada 11 kecamatan, namun baru dua kecamatan yang saya datangi, karena ini urgent sekali masalah sekolahan dan satu lagi ini yang dibelakang balai desa yang sedang ada pekerjaan rim. Kalau sekolahan yang terkena banjir sebanyak empat sekolahan yang parah, dan kemarin ada TK juga,’’ ujar Nina, saat meninjau banjir di Kecamatan Lohbener, Jumat (15/3/2024).
Nina mengatakan, banjir yang melanda wilayah Indramayu, diakibatkan karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu, proyek pembangunan irigasi yang kini sedang berlangsung di Kabupaten Indramayu juga turut menghambat pembuangan air.
Sedangkan banjir di perumahan-perumahan, Nina sudah menyampaikan kepada kadis Kimrum untuk memanggil para pengembangnya. ‘’Mungkin ada sesuatu hal yang memang irigasinya atau drainasenya, juga pembuangannya itu kurang. Jadi kita harus duduk bareng,’’ kata Nina.