Selasa 26 Mar 2024 08:29 WIB

Korban Longsor Bandung Barat yang Diduga Tertimbun Bertambah Jadi 10 Orang

Satu orang atas nama Sofi yang tertimbun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kondisi pascalongsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kondisi pascalongsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor bertambah dari 9 orang menjadi 10 orang. Mereka, hingga saat ini masih belum ditemukan.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Meidi mengatakan, pascalongsor Ahad (25/3/2024) malam jumlah korban yang hilang diduga tertimbun dan belum ditemukan berjumlah 10 orang. Namun, setelah pencarian dilakukan satu orang atas nama Sofi yang tertimbun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Juga

Ia mengatakan korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setelah proses pencarian dilakukan, jumlah korban yang diduga tertimbun bertambah kembali menjadi 10 orang. "Ya (korban bertambah dari 9 jadi 10)," ujar Meidi saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Identitas korban yang diduga masih tertimbun yaitu Encep (60 tahun), Opin (45 tahun), Diki Saputra (4 tahun), Sifa (9 tahun), Dadi (55 tahun), Eras (53 tahun), Nabila Destiani (4 tahun), Aam (50 tahun) dan Aji (2 tahun) serta Lastri (32 tahun).

Meidi menambahkan total warga yang mengungsi mencapai 436 jiwa. Mereka mengungsi di GOR Cibenda dan SDN Cibenda dan Padabakti.

Pengungsi terdiri dari 299 orang dewasa, remaja 32 orang, anak SD 16 orang, balita 44 orang, lansia 45 orang. Sedangkan 10 orang korban diduga tertimbun masih dalam pencarian.

Sebelumnya, Pj Bupati Bandung Barat menyebut kendala proses evakuasi korban diduga tertimbun yaitu alat berat tidak dapat masuk ke lokasi longsor. Tim SAR gabungan menggunakan pompa alkon untuk mencari korban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement