REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengerahkan puluhan petugas untuk membersihkan sampah yang berserakan pascabanjir rob yang menerjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Cukup banyak sampah yang berserakan di areal pantai seperti Pantai Palabuhanratu dan sekitarnya. Untuk itu, kami mengerahkan puluhan petugas untuk membersihkan sampah organik dan anorganik," kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Sukabumi Teti Suryati di Sukabumi, Ahad (31/3/2024).
Dalam penanganan sampah, menurut dia, DLH Kabupaten Sukabumi menggandeng warga pesisir yang terdampak bencana banjir rob untuk bersama-sama membersihkan sampah yang berserakan.
"Untuk target penanganan sampah ini diharapkan bisa selesai sebelum musim libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 H atau H-3 lebaran area pantai bisa bebas dari sampah yang dibawa banjir rob tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pada awal pascabanjir rob, belasan ton sampah sudah diangkut dari pesisir dengan menggunakan truk sampah untuk mencegah penumpukan terutama di tempat wisata. Komposisi sampah yang diangkut terdiri atas sampah organik dan anorganik. Sampah organik sebagian besar terdiri atas ranting pohon, batok kelapa, dan dedaunan.
"Namun pascabanjir rob, sampah anorganik masih mendominasi seperti kantong plastik, botol air minum dalam kemasan, kemasan makanan dan minuman. Diduga sampah ini berasal dari rumah tangga yang dibuang ke sungai dan saat banjir rob terbawa ke pantai," katanya.
Menjelang libur Idul Fitri 2024 pihaknya berkomitmen terus melakukan pengangkutan sampah, baik sampah yang dibuang oleh wisatawan maupun sampah yang berasal dari tempat pembuangan sampah sementara yang berada di sekitar tempat wisata.
Ia akan berupaya selama musim liburan, pantai tetap bersih. Namun, ia mengimbau masyarakat dan wisatawan agar bersama-sama menjaga kebersihan pantai.