REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat optimistis momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) mampu mendongkrak kunjungan wisata. Naiknya kunjungan wisata ini, otomatis akan bisa mengerek perekonomian di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
"Kalau kami optimis dan tentu saja berharap kunjungan wisata di akhir tahun ini akan naik dengan adanya libur panjang Nataru," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, Asep Dendih saat dihubungi, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, Bandung Barat khususnya kawasan wisata Lembang memiliki segudang pesona alam yang menarik untuk masuk daftar kunjungan di libur panjang akhir tahun. Semua objek pariwisata di Bandung Barat menurut Asep siap menyambut wisatawan.
Asep mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan dan keamanan seluruh wahana objek wisata berisiko tinggi jelang libur Nataru nanti. Apalagi, momen libur panjang ini bertepatan dengan puncak akhir musim hujan yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem.
"Pemeriksaan wahana ini sebagai bentuk pengawasan sekaligus pula pembinaan beberapa destinasi wisata dalam menghadapi libur Nataru," kata Asep.
Asep menjelaskan, tupoksi pembinaan dan pengawasan dilakukan berdasarkan pada Perda Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Permenparekraf RI Nomor 4 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata.
Asep meminta, semua usaha pariwisata terutama yang berisiko tinggi agar dilengkapi SOP dan juga pengawasan dalam operasional wahana. Pemeriksaan wahana wisata berisiko bersama pelaku wisata itu, sebagai upaya untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan berwisata ke Bandung Barat, khususnya daerah Lembang.
Asep juga mengingatkan kepada pengelola destinasi wisata agar selalu memperhatikan faktor aman, nyaman, dan menyenangkan. Jika bisa menerapkan ketiga faktor tersebut bisa memberikan pengalaman menyenangkan kepada para wisatawan.
Asep pun mengimbau kepada pengelola wisata alam dan pengunjung untuk memperhatikan faktor cuaca karena intensitas hujan sudah meningkat. Sebelumnya Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem dan tanah tangsor. Status itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bandung Barat Nomor 100.3.3.2/Kep.359-BPBD/2025 yang berlaku hingga 30 April 2025.
"Dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan, maka wisatawan bisa melaksanakan kunjungan kedua, ketiga dan seterusnya," kata Asep.