Senin 13 May 2024 14:20 WIB

Disdik Kota Bandung Perketat Kegiatan Study Tour Siswa, Harus Sesuai Pembelajaran

Sekolah yang sudah merencanakan kegiatan study tour harus berkoordinasi ke Disdik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Bus Trans Putera Fajar yang terguling di Jalan Raya Ciater, Subang mengalami kerusakan parah di bagian kiri bus, Ahad (12/5/2024). Bus disimpan di Terminal Subang untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Bus Trans Putera Fajar yang terguling di Jalan Raya Ciater, Subang mengalami kerusakan parah di bagian kiri bus, Ahad (12/5/2024). Bus disimpan di Terminal Subang untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pascakecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024), Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung bakal memperketat kegiatan study tour siswa . Mereka akan memastikan bahwa kegiatan study tour betul-betul sesuai dengan kepentingan pembelajaran di kelas.

"Sejak surat edaran ditetapkan akan mengimplementasikan untuk lebih berhati-hati lagi," ujar Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar di Balai Kota Bandung, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan seluruh sekolah yang sudah merencanakan dan menjadwalkan kegiatan study tour untuk berkoordinasi kembali dengan Disdik Kota Bandung. Mereka harus memastikan bahwa kendaraan yang digunakan laik jalan dan sopir kendaraan sehat.

"Kendaraan dicek kembali laik gak, sopir dicek lagi yang sudah melakukan perencanaan jika tidak memungkinkan bisa saja dibatalkan," kata dia.

 

Hikmat mengatakan sekolah yang menyelenggarakan study tour harus terlebih dahulu memberitahukan kepada dinas pendidikan. Selama ini, pihaknya menerima surat pemberitahuan apabila didapati sekolah yang melaksanakan study tour. "Dikaji keberangkatan kemana itu penting, jangan sampai keberangkatan dari proses output tidak sesuai," kata dia.

Ia menyebut sekolah-sekolah yang akan melaksanakan study tour biasa memberitahukan kepada dinas pendidikan. Hikmat mengaku belum menerima data tentang sekolah-sekolah yang akan melaksanakan study tour.

Sebelumnya, sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus terguling terdiri dari 10 orang rombongan bus dan satu orang warga Subang. Sedangkan puluhan orang mengalami luka berat dan ringan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement