Senin 03 Jun 2024 15:03 WIB

Hasil Survei, Warga Bandung Ingin Wali Kota Berasal Dari Tokoh Agama Hingga Profesional

Ada tiga profesi atau latar belakang yang dipandang pantas menjadi Walikota Bandung

Pilkada (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pilkada (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, pada tanggal 20 – 24 Mei 2024, Lembaga Survei Polsight melakukan survei preferensi politik masyarakat Kota Bandung. Survei tersebut menghimpun 400 responden yang tersebar secara proporsional. 

Menurut Direktur Eksekutif Polsight, Dr Yusa Djuyandi berkenaan dengan Pilkada Kota Bandung, ada tiga profesi atau latar belakang yang dipandang pantas menjadi Walikota Bandung. Yakni, sebesar 26,50 persen  responden memandang bahwa tokoh agama yang sebaiknya menjadi Walikota Bandung. Berikutnya, 26,25 persen beranggapan bahwa politisi yang sebaiknya menjadi Walikota Bandung. "Dan lebih menarik lagi 25,00 persen beranggapan bahwa akademisi dan profesional  yang pantas menjadi Wali Kota Bandung selanjutnya," ujar Yusa, Senin (3/6/2024).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, berkaitan dengan latar belakang partai politik, berdasarkan hasil survei, Partai Gerindra dan PKS masih menjadi partai yang paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung.

Sedangkan terkait bakal calon walikota Bandung, kata dia, melalui pertanyaan terbuka, hasil survei menemukan beberapa nama yang sudah santer terdengar, seperti: Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Siti Muntamah, Erwin, Asep Mulyadi, Edwin Sanjaya, Andri Gunawan dan Sonny Salimi.

“Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini diluar dugaan, mengingat nama Sonny Salimi tergolong baru muncul sebagai salah satu bakal calon Walikota Bandung yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra, berbeda dengan bakal calon lain yang sudah bersosialisasi jauh-jauh hari,” papar Yusa.

Berbeda dengan Yusa, Mudiyati menganggap kemunculan nama Sonny Salimi pada survei ini dinilai wajar karena sudah lama menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening melewati 3 masa kepemimpinan Walikota Bandung yang berbeda. “Mungkin sosok seperti beliau lah yang akan membuat kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024 ini menjadi menarik karena berdasarkan hasil survei ini kalangan profesional mendapat angka penerimaanyang cukup tinggi di masyarakat untuk memimpin Kota Bandung,” kata Mudiyati.

Selanjutnya, kata dia, pada simulasi tertutup calon Walikota Bandung, hasil survei menunjukan elektabilitas M Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00 persen diikuti Siti Muntamah 14,25 persen, Erwin 13,50 persen, Edwin Senjaya 7,25 persen, Asep Mulyadi 7,25 persen, Sonny Salimi 4,50 persen, Dandan Riza Wardana 4,00 persen dan Arfi Rafnialdi 1,50 persen, sementara 18,75 persen masyarakat  belum mempunyai pilihan calon walikota. 

“Dalam simulasi tertutup kali ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena belum ada kejelasan apakah akan maju atau tidak," kata Yusa.

Sampel responden sendiri, diperoleh melalui metode Stratified-Systematic Random Sampling dengan jumlah Sampel 400 responden yang tersebar di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Adapun Margin of Error dalam survei ini adalah ± 4,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement