REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebuah bangunan rumah tiga lantai milik Cece di Jalan Sampora, RT 01 RW 16 Kampung Cilisung, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung roboh kurang lebih sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (6/8/2024). Para penghuni rumah yang berjumlah empat orang berhasil dievakuasi sehingga laporan sementara tidak ada korban.
Empong (49 tahun) salah seorang pemilik rumah yang terdampak akibat rumah roboh tersebut mengaku tengah berjualan ayam goreng di teras rumah. Ia melihat Ine penghuni rumah yang roboh keluar dari rumah dan mengeluhkan kondisi bangunan yang mengalami retak-retak kepada dirinya.
"Bu Ine cerita bilang kenapa rumah retak-retak," ucap dia menirukan percakapan dengan tetangganya tersebut saat ditemui di lokasi, Selasa (6/8/2024).
Tidak lama berselang dari itu, Empong melihat bangunan rumah tetangganya tersebut berpotensi roboh. Ia pun langsung berjalan ke belakang rumah dan mengajak anaknya Millah (24 tahun) yang berada di kamar untuk keluar rumah.
Setelah keluar dari rumah bersama anaknya, Empong mendengar rumah milik tetangganya tersebut roboh dan menimpa sebagian rumah miliknya. Ia mengatakan dua kamar di lantai bawah dan atas serta satu ruangan tertimpa material bangunan yang roboh.
Millah (24 tahun) mengaku tengah live Tiktok di kamar bawah. Ia mendengar suara retakan di kamar dan tidak lama berselang diminta ibunya untuk keluar dari rumah. "Saya posisi live di kamar terus ada suara retak-retak keluar lari pas di luar rame bangunan roboh," kata dia.
Ia mendapatkan informasi jika penghuni rumah tetangganya berhasil dievakuasi sebelum peristiwa rumah roboh. Millah mengaku sejauh ini belum mendapatkan laporan ada korban.
Millah menyebut penghuni rumah yang roboh mencapai belasan orang termasuk beberapa orang yang tengah sakit.
Kapolsek Margahayu Kompol Imron mengatakan petugas gabungan saat ini tengah melakukan evakuasi material bangunan yang roboh. Ia menyebut tidak didapati korban jiwa sementara ini. "Gak ada luka-luka, tidak ada korban luka atau jiwa," katanya.
Sebelum rumah roboh, ia mengatakan penghuni rumah sudah merasakan suara retakan di dinding tembok rumah. Penghuni rumah sebelum kejadian berjumlah empat orang berhasil mengevakuasi diri. "Sebelum roboh, sudah ada retakan, mereka segera meninggalkan rumah," kata dia.
Ia menyebut alat berat beko didatangkan untuk mengangkut material bangunan rumah yang roboh. Termasuk pihak dari Telkom yang mengurus kabel-kabel yang rusak. Sementara itu, masyarakat setempat menonton proses evakuasi tersebut.