Senin 04 Nov 2024 12:02 WIB

Viral Video Marah-marah Calon Bupati Indramayu Petahana ke Warganya, Ini Penjelasan Nina

Terkait kejadian tersebut, Nina sudah menghubungi kapolres, dandim dan ketua Bawaslu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Calon Bupati Indramayu Nina Agustina
Foto: Istimewa
Calon Bupati Indramayu Nina Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU-- Video Calon Bupati Indramayu petahana nomor urut tiga, Nina Agustina, yang marah-marah kepada warga, viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indramayu.

Kejadian itu terjadi di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, saat Nina dalam perjalanan untuk melakukan kampanye di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jumat (1/11/2024).

Baca Juga

Dalam video yang beredar, Nina yang saat ini sedang menjalani cuti sebagai Bupati Indramayu periode 2021-2026, terlihat berusaha melerai sejumlah relawannya yang hendak  menyerang seorang warga. ‘’Gak usah, ini urusan saya. Mundur,’’ perintah Nina kepada relawannya.

Nina kemudian terlihat marah-marah kepada warga tersebut. Dia merasa dihadang oleh warga saat melintas di lokasi itu. ‘’Kalau anda merasa susah sama saya sebagai bupati, saya yang tanggung jawab. Anda warga saya ya,’’ kata Nina dengan nada tinggi.

‘’Kamu KTP-nya mana? Saya anaknya Da’i Bachtiar. Saya membangun Indramayu dengan baik. Kenapa kamu mencegat saya? Semuanya tadi (mengacungkan jari) dua-dua begini, ngapain?,’’ kata Nina dengan suara lantang.

Nina menuding mereka sebagai pendukung cabup Lucky Hakim yang sengaja menghadangnya. Dalam video itu juga Nina terlihat berulangkali meminta warga tersebut untuk menyerahkan KTP-nya. Dia pun menyatakan akan membawa warga itu ke polsek.

Dalam potongan video yang lain, sebelum insiden itu terjadi, terlihat rombongan mobil Nina melintas di lokasi tersebut dengan dikawal oleh mobil Patwal. Sedangkan sejumlah warga berdiri di pinggir jalan dan meneriakkan nomor urut paslon lain. Saat itulah mobil Nina dan rombongannya terlihat berhenti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement