Jumat 15 Nov 2024 14:09 WIB

Turut Tekan Angka Stunting, BUMD Milik PemprovJabar Beri Layanan Kesehatan Gratis ke Warga

Bantuan kesehatan salah satunya diberikan ke Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung

Layanan kesehatan untuk membantu menurunkan angka stunting di Jabar
Foto: Dok Republika
Layanan kesehatan untuk membantu menurunkan angka stunting di Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot upaya angka penurunan stunting. Berbagai program fokus dilakukan dengan mengakselerasi adanya intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) agar tidak muncul stunting baru.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Migas Utama Jabar (MUJ) Grup menyelaraskan dengan program Pemprov Jabar. Sebagai BUMD milik Pemprov Jabar, MUJ memfokuskan pada pemberian layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi kepada berbagai kelompok masyarakat terutama kepada balita stunting.

Baca Juga

Menurut Kepala Divisi TJSL Migas Utama Jabar Ridwan, salah satu upaya yang dilakukan Perseroan menekan penurunan stunting karena terkait generasi penerus bangsa. Pihaknya, sangat fokus pada penurunan stunting karena ini adalah isu utama yang mempengaruhi generasi penerus bangsa.

"Dengan memberikan akses layanan kesehatan, pembagian nutrisi yang tepat, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala, kami berharap dapat membantu masyarakat Jawa Barat mencapai kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Ridwan dalam keterangan resmi perusahaan MUJ, Jumat (15/11/2024).

Baru-baru ini MUJ turun menyalurkan bantuan ke Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Wilayah tersebut dipilih karena merupakan terdampak gempa berkekuatan 5 magnitudo pada September 2024 lalu. MUJ hadir. Bantuan diserahkan langsung kepada kelompok masyarakat dengan pemberian layanan kesehatan untuk 105 orang. Yakni, pembagian Nutrisi untuk Ibu Hamil pada 10 orang, pembagian nutrisi untuk balita pada 25 orang, pembagian Alat Sekolah dan Santunan pada 30 orang, dan Pemeriksaan Metabolik pada 10 orang.

Perusahaan juga mencatat sepanjang 2024 bantuan serupa dilakukan anak perusahaan PT Migas Hulu Jabar (MUJ) ONWJ. Di wilayah Indramayu bantuan peralatan produksi untuk pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) stunting di Kecamatan Kandanghaur untuk 29 posyandu menyasar (150 Orang). Kabupaten Subang bantuan bahan makanan untuk keluarga stunting & gizi buruk disalurkan di Kecamatan Patimban, Kecamatan Parung, dan Kecamatan Ciater (400 Orang). Selanjutnya di wilayah Jakarta Utara Pemberian makan bergizi untuk balita dan anak sekolah di Kecamatan Cilincing dan Rorotan diberikan kepada (150 Orang) selama 3 bulan. Sekadar diketahui, penggal Jakarta tersebut merupakan wilayah kerja dari pada MUJ ONWJ selaku pengelola Participating Interest (PI).

“Total program bantuan kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan yang sudah disalurkan oleh Migas Utama Jabar group sudah lebih dari seribuan manfaat yang diterima masyarakat,” kata Ridwan.

Menurutnya, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk nutrisi, tetapi juga alat sekolah dan santunan untuk memastikan anak-anak tetap bisa mengakses pendidikan dengan baik.

Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo mengatakan, Program TJSL MUJ ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Perseroan untuk mendukung masyarakat. Tujuannya, untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Jawa Barat secara umum. MUJ berencana untuk terus memperluas cakupan program TJSL ini, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan penurunan stunting di wilayah Jawa Barat.

“Inisiatif-inisiatif program TJSL ini diharapkan dapat membantu pemerintah Jawa Barat, yang terus menargetkan penurunan angka stunting. Kami sudah berkomitmen akan hal tersebut,” kata Punjul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement