Jumat 13 Dec 2024 08:48 WIB

Puluhan Orang di Bandung Meninggal Dunia Akibat Terserang DBD

Lima kecamatan dengan angka kasus DBD tertinggi di Kota Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) guna membasmi nyamuk Aedes Aegypti
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) guna membasmi nyamuk Aedes Aegypti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat sebanyak 29 orang meninggal dunia akibat terserang penyakit demam berdarah (DBD) di Kota Bandung sepanjang Januari hingga Desember tahun 2024. Total kasus DBD tahun 2024 mencapai 7.310 kasus.

"29 orang meninggal dunia akibat DBD," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Baca Juga

Anhar mengatakan, lima kecamatan dengan angka kasus DBD tertinggi di Kota Bandung tahun 2024 yaitu Rancasari 454 kasus, Buah Batu 452 kasus   Coblong 435 kasus. Serta Kiaracondong 352 kasus dan Arcamanik 332 kasus.

Menurut Anhar, kasus DBD tahun 2024 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023. Pada tahun 2023 lalu, kasus DBD hanya di angka 1.856 kasus. "Kasus DBD tahun 2024 7.310 kasus sedangkan tahun 2023 1.856 kasus," kata dia.

Ia melanjutkan kasus DBD di tahun 2024 terbanyak di bulan April 1.194 kasus, Maret 1.035 kasus, Mei 1.014 kasus. Serta bulan Februari 1.001 kasus. "Kasus DBD sembuh sebanyak 7.280 orang," kata dia.

Anhar melanjutkan seluruh pasien DBB dapat tertangani di rumah sakit di Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement