REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Keberadaan bocah asal Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat berinisial I (12) masih misterius. Ia sebelumnya tenggelam usai perahu wisata yang dinaikinya meledak di perairan Sungai Citarum.
Insiden kecelakaan perahu wisata itu terjadi pada Senin (7/4) siang. Ketika itu korban menaiki perahu bersama pamannya bernama Jajang (34) sebagai operator yang mengalami luka bakar serius hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Hari ketiga ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Belum ada indikasi ditemukan," ujar Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh saat dikonfirmasi, Rabu (9/4).
Pencarian pada hari pertama dan kedua mengandalkan penyisiran di permukaan dari Last Known Position (LKP). Beberapa perahu dan personel gabungan yang diterjunkan belum mendapatkan kabar baik.
"Akhirnya hari ini diterjunkan penyelam untuk mencari korban. Kesulitan pencarian karena perairan ini cukup dalam, sekitar 15 sampai 20 meter. Kemudian banyak lumpur di bawahnya membatasi jarak pandang," kata Asep.
Sementara korban Jajang, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung akibat luka bakar yang didapatnya dari ledakan kabel listrik. "Korban yang luka bakar masih mendapatkan perawatan, kondisinya lumayan parah," kata Asep.
Peristiwa itu bermula ketika I dan pamannya menaiki perahu wisata. Namun ketika melewati bawah jembatan penyebrangan, perahu itu tiba-tiba meledak setelah bagian atasnya menyentuh kabel listrik. Bocah itu diduga kaget sampai terpental ke aliran sungai sedalam 15 meter.
"Jadi perahu ini sedang melintasi bagian bawah jembatan penyeberangan, kemudian saat melaju bagian atasnya yang terbuat dari besi, itu menyentuh kabel listrik yang menjuntai. Kemudian terjadi ledakan," kata Asep.