Kamis 10 Apr 2025 20:56 WIB

Pemkot Cimahi Gandeng PVMBG Kaji Pemukiman yang Terdampak Pergerakan Tanah

Pemkot Cimahi sudah menyiapkan Rusunawa Leuwigajah untuk ditinggali korban

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Meninjau Lokasi Bencana Pergerakan Tanah Kampung Babut Tengah, RT 04/19, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Foto: Dok Republika
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira Meninjau Lokasi Bencana Pergerakan Tanah Kampung Babut Tengah, RT 04/19, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan akan menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji lahan pemukiman di Kampung Babut Tengah, RT 04/19, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara yang terdampak bencana pergerakan tanah.

"Kesimpulannya bahwa di atas rumah penduduk ini di bawahnya ada tanah bekas galian tambang sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran tanah dan kerusakan pada rumah-rumah warga. Kami tentunya akan melakukan kajian dulu," ujar Adhitia usai meninjau lokasi, Kamis (10/4).

Baca Juga

Data sementara ada 11 rumah dengan 14 kepala keluarga (KK) dan 46 jiwa yang terdampak. Adhitia mengatakan, hasil kajian nantinya akan menentukan penanganan selanjutnya bagi warga terdampak. Proses kajian diharapkan rampung dalam tiga minggu ke depan.

"Kalau memang potensinya berdampak lebih luas kita harus rapatkan lagi pemerintah harus pikirkan lagi bagaimana solusinya untuk ke depan. Kalau seandainya tidak layak hunian, mau tidak mau kita harus relokasi," kata Adhitia.

Namun untuk penanganan sementara ini, kata dia, Pemkot Cimahi sudah menyiapkan Rusunawa Leuwigajah untuk ditinggali warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di wilayah tersebut.

"Warga yang terdampak atau korban yang terdampak direlokasi ke Rusunawa Leuwigajah. Yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari juga termasuk insentif perlengkapan atau kompensasi dari bantuan akses yang tidak terduga," kata Adhitia.

Sementara bagi warga yang enggan direlokasi ke Rusunawa Leuwigajah dengan alasan anak sekolah, Pemkot Cimahi akan menghargai keputusan tersebut dan akan mencarikan solusi termasuk skema kompensasinya.

"Kalau untuk yang memiliki anak sekolah kita kasih solusi jangan sampai untuk ke sekolah menjadi jauh. Kalau di luar alasan itu tidak bisa, mau tidak mau harus ke Rusunawa Leuwigajah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement