Selasa 22 Apr 2025 18:59 WIB

Tina Wiryawati Sebut Semangat Kartini Wajib Hadir di Setiap Ruang Kebijakan

Kartini adalah pengingat bahwa perjuangan perempuan belum selesai.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Dwi Murdaningsih
Tina Wiryawati, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra.
Foto: dokpri
Tina Wiryawati, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Hari Kartini bukan hanya seremoni tahunan dengan kebaya dan lomba tumpeng. Bagi Tina Wiryawati, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Kartini adalah pengingat bahwa perjuangan perempuan belum selesai.

“Jawa Barat masih menyimpan banyak kisah perempuan yang berjuang, di dapur, di ladang, di kantor, bahkan di jalanan. Kita harus pastikan suara mereka terdengar,” ujar Tina kepada Republika.co.id, Selasa (22/4/2025).

Tina menyoroti tantangan perempuan di wilayah pedesaan yang kerap tertinggal dalam akses pendidikan, teknologi, dan informasi. Menurutnya, Kartini masa kini adalah perempuan yang mampu menyeimbangkan peran domestik dan publik, asalkan negara hadir sebagai pendamping.

Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam membangun infrastruktur sosial yang ramah perempuan. “Kita bicara Kartini, tapi masih banyak puskesmas tanpa bidan, atau perusahaan BUMD dan swasta yang tidak punya ruang Asi,” ucapnya.

Sebagai legislator, Tina aktif mendorong alokasi anggaran yang berpihak pada program pelatihan ibu rumah tangga, digitalisasi UMKM perempuan, dan pendampingan psikososial untuk korban kekerasan.

“Perempuan jangan hanya diberi panggung saat 21 April. Mereka harus jadi bagian dari perencanaan pembangunan,” ucap dia.

Tina berharap semangat Kartini tak berhenti pada simbol. “Yang harus kita lanjutkan adalah keberanian Kartini dalam bertanya dan melawan. Karena perempuan Jabar hari ini tidak kekurangan daya, yang mereka butuh hanyalah kesempatan.” pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement