REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Institut Teknologi Bandung (ITB) membenarkan peserta ujian tulis berbasis komputer seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK SNBT) berinisial LVN di ISBI Bandung merupakan mahasiswanya. Mereka menyerahkan sepenuhnya dugaan tindak pidana kepada kepolisian.
"ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB," ujar Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Nurlela Arief melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (1/5/2025).
Namun, kata dia, peristiwa perjokian tidak terjadi di pusat UTBK SNBT di ITB. Pihaknya menyesalkan perjokian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika akademik. "Untuk itu, dengan segera kami melakukan langkah-langkah penegakan aturan akademik dan kemahasiswaan," kata dia.
Nurlaela mengatakan ITB telah membentuk komisi pelanggaran akademik dan kemahasiswaan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka bertugas memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
"Jika terbukti maka komisi akan merekomendasikan sanksi kepada Rektor ITB sesuai dengan ketentuan. Sementara itu, dugaan tindak pidana kami serahkan penanganannya kepada pihak kepolisian," kata dia.
ITB berkomitmen menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, tanggung jawab akademik. Serta senantiasa berupaya menjaga kepercayaan publik dan mendorong terciptanya budaya akademik yang jujur, bersih, dan beretika.
Sebelumnya, dua orang joki ujian tulis berbasis komputer seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK SNBT) berhasil diungkap saat ujian tes yang dilakukan di kampus Institut Seni Budaya Indonesia Bandung pada Jumat (25/4/2025) dan Ahad (27/4/2025) kemarin. Mereka yaitu Lucas Valentino Nainggolan dan Khamila Djibran.
Ketua Pelaksana UTBK SNBT ISBI Bandung Indra Ridwan mengatakan panitia UTBK SNBT menemukan adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa peserta. Pada sesi 6, Jumat (25/4/2025) lalu, pengawas mengenali peserta ujian yang pernah mengikuti sesi 1 pada Rabu (23/4/2025) lalu.
Selanjutnya, pengawas melakukan pengecekan pada absensi bukti hadir peserta dan rekaman kamera CCTV. Hasilnya, peserta merupakan orang yang sama pada dua sesi tersebut.
"Hasil pendalaman yang dilakukan oleh panitia UTBK ISBI Bandung, pelaku bernama Lucas Valentino Nainggolan. Pelaku mengakui menggantikan 3 orang peserta di ISBI Bandung," ucap Indra saat sesi konferensi pers secara daring, Rabu (30/4/2025).
Indra mengatakan joki tersebut menggantikan salah satu peserta asal Jawa Timur dengan pilihan program studi kedokteran di Universitas Airlangga dan Universitas Udayana.
Ia melanjutkan pada sesi 9, Ahad (27/4/2025) kemarin terjadi kecurangan yang dilakukan oleh seorang peserta. Peserta yang diketahui bernama Khamila Djibran menggantikan dua orang peserta pada sesi 9 dan sesi 2, Rabu (23/4/2025). "Pelaku diidentifikasi bernama Khamila Djibran.Pelaku mengaku sebagai pengganti 2 orang," ucap dia.
Ia menyebut joki tersebut menggantikan peserta yang mengambil program studi kedokteran. Selanjutnya, kedua pelaku diminta untuk menandatangani berita acara kecurangan dan mengakui telah menjadi joki. Dari hasil pendalaman, kedua pelaku diperintah oleh orang yang sama. "Keduanya mengakui disuruh oleh orang yang sama yang berinisial TN," kata dia.