REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Pradi Supriatna mengatakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan forum strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan legislatif.
Menurutnya kegiatan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di Cirebon bukan sekadar seremoni melainkan momentum konkret untuk menjalin komunikasi antar lembaga.
“Musrenbang ini yang telah dilakukan di Cirebon oleh Pemprov Jabar bukan hanya seremonial. Tapi lebih dari itu, ini ruang untuk membangun sinergi dan koordinasi. Kita duduk bersama, berdiskusi langsung dengan kepala daerah serta dinas terkait, agar aspirasi masyarakat di daerah pemilihan bisa tersampaikan secara lebih efektif,” ujar Pradi kepada Republika, Rabu (21/5/25).
Musrenbang kali ini menurutnya, istimewa karena dihadiri oleh hampir semua kepala daerah di wilayah Jawa Barat, juga para perwakilan dinas tingkat provinsi dan anggota DPRD Jabar.
Pradi menngatakan, hadirnya berbagai perwakilan lembaga mencerminkan keseriusan semua pihak dalam menyusun perencanaan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan untuk kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Dengan duduk bersama, kita bisa menyelaraskan program berdasarkan kewenangan masing-masing. Kalau ada keterbatasan anggaran di tingkat kota atau provinsi, kita bisa komunikasikan ke pusat. Ini bentuk inovasi dalam komunikasi pembangunan yang sehat karena bisa duduk bersama dalam merancang pembangunan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang menurutnya sudah menyentuh dan tidak menganaktirikan salah satu daerah. Menurut Pradi seluruh wilayah, baik bagian tengah, timur, maupun barat Jawa Barat menjadi perhatian gubernur.
“Pembangunan tidak lagi hanya fokus di tengah atau timur. Wilayah barat seperti Depok dan Bekasi sekarang mendapat perhatian yang layak. Ini bukti bahwa pemerataan menjadi visi utama dalam perencanaan pembangunan ke depan,” imbuhnya.
Pradi menyebut Musrenbang bukan hanya menciptakan ruang komunikasi, tetapi juga menjadi alat pengawalan bersama antara legislatif dan eksekutif.
“Inilah fungsi kita sebagai wakil rakyat, tidak hanya menyuarakan, tetapi juga ikut mengawal. Musrenbang ini jadi langkah awal agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Ia berharap semangat kolaborasi ini terus dijaga dan diperkuat dalam setiap agenda pembangunan daerah. “Sinergi bukan sekadar jargon. Ini harus diwujudkan dalam langkah konkret dan Musrenbang ini salah satu bukti antarlembaga di Jawa Barat solid,” pungkas Pradi.