Selasa 24 Jun 2025 19:26 WIB

Dua Warga Bandung Barat Dipulangkan dari Iran Gegara Perang dengan Israel

Belum diketahui, warga KBB yang dipulangkan bekerja, kuliah, atau wisatawan

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi program nuklir Iran
Foto: Republika/Daan Yahya
Ilustrasi program nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengkonfirmasi ada dua warganya yang dipulangkan dari Iran menyusul semakin panasnya perang antara Iran dan Israel yang kini didukung Amerika Serikat.

"Ada dua warga KBB yang dipulangkan dari Iran hari ini karena perang dan dikhawatirkan keselamatan mereka terancam," ujar Disnakertrans KBB, Hasanuddin, Selasa (24/6).

Baca Juga

Hasanuddin mengatakan, kedua warga KBB tersebut atas nama Ali Husin Tamin dan Nety Pahlaniwati. Namun pihaknya belum mengetahui secara rinci asal kampung, desa, dan kecamatan keduanya. Termasuk keperluan mereka berada di Iran. "Belum tahu darimananya, tapi nanti ketika sudah tiba kami akan gali data dan informasi apakah masih ada warga KBB yang di sana (Iran)," kata Hasanudin.

Oleh karena itu, kata dia, Disnakertrans KBB terus berkoordinasi dengan Disnaker Jabar dan pihak Kementerian Luar Negeri. Sebab tidak menutup kemungkinan banyak WNI, termasuk KBB yang masih ada di Iran bahkan termasuk di Israel.

Sedangkan untuk warga KBB sejauh ini datanya belum diketahui, apakah mereka bekerja, kuliah, atau wisatawan, mengingat mereka tidak ada dalam database Disnakertrans KBB. Namun yang terpenting pemerintah harus menyelamatkan terlebih dahulu nyawa WNI yang berada di negara konflik.

"Kita tidak ingin berasumsi, nanti akan dilakukan tracking untuk mengetahui data mereka, mulai dari alamat, kapan mereka berangkat dan siapa yang memberangkatkan mereka, karena namanya tidak ada dalam database," katanya.

Seperti diketahui perang antara Iran dan Israel kini terus memanas apalagi setelah Amerika ikut terlibat mendukung Israel dengan menyerang Iran. Sehingga, banyak pemerintah yang khawatir dengan keamanan dan keselamatan warga negaranya yang bermukim di negara yang sedang berkonflik tersebut, termasuk Indonesia. Sehingga Kemenlu sedang berupaya melakulan evakuasi WNI secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement