Ahad 29 Jun 2025 10:41 WIB

SMK di Bawah Yayasan Telkom Bandung, Jalin Kerja Sama dengan Box Hill Institute Australia

Kerja sama dilakukan untuk sertifikasi internasional guru SMK dan pengiriman pelajar

Kerja sama SMK Telkom dengan Box Hill Institute (BHI), Australia
Foto: Dok Republika
Kerja sama SMK Telkom dengan Box Hill Institute (BHI), Australia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--SMK di bawah Yayasan Pendidikan Telkom Bandung, yakni SMK Telkom Malang menjalin nota kerja sama (MoU) dengan Box Hill Institute (BHI), Australia, untuk kelanjutan pendidikan diploma/sarjana, sertifikasi internasional guru SMK, penyusunan kurikulum, hingga pengiriman pelajar.

Menurut Rahmat Dwi Djatmiko Kepala SMK Telkom Malang, kerja sama MoU tersebut mempeluas potensi dan peluang bagi civitas di sekolahnya. “Kolaborasi ini memungkinkan pengakuan kredit untuk mempercepat pendidikan, khususnya di bidang cybersecurity. Kami akan bahas lebih detail skema pendidikannya baik untuk jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujar Rahmat di sela-sela Forum Simposium dan penandatanganan MoU antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, belum lama ini.

Baca Juga

MoU tersebut disaksikan tokoh penting dunia teknologi informasi komunikasi Indonesia. Yakni antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Dr. Ir. Ismail, M.T, Professor Fakultas Teknik Komputer UI Prof. Dr.-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng., pimpinan ITB dan lainnya.

Direktur International Boxhill Institute, John Qiu mengatakan, kerja sama membuka peluang bagi pengajar Boxhill untuk langsung terlibat penyelarasan kurikulum sekaligus mengajar di SMK Telkom Malang guna memastikan transfer pengetahuan yang komprehensif.

"Program student mobility juga akan kami wujudkan sebagai bagian dari kerjasama ini," kata pimpinan dari kampus teknik ternama dari Box Hill, Melbourne, Australia tersebut.

Rahmat menjelaskan, Box Hill akan menerapkan sertifikasi internasional bagi guru-guru SMK Telkom dengan materi pelatihan praktis berbasis industri terkini. Juga, disertai workshop bersama pakar dari Australia.

Begitu pula, dalam pengembangan kurikulum bersama bidang IT & Cybersecurity, yang selain mengintegrasikan standar Indonesia dan Australia, juga berisikan materi pembelajaran terkini sesuai kebutuhan industri global serta mengakomodir modul hybrid (daring dan praktikum).

“Kami akan kerja sama pula dalam student mobility, yakni kesempatan studi jangka pendek siswa kami di kampus Boxhill Institute agar merasakan pengalaman belajar di lingkungan internasional. Serta termasuk bisa magang pada perusahaan mitra Boxhill di Australia,” katanya.

Rahmat mengatakan, pada akhirnya nota kerja sama tersebut merupakan langkah strategis SMK Telkom Malang dalam menjawab visi besar untuk bersaing global. Terutama melalui perkuatan kompetensi siswa berstandar global, akses pelatihan dan sertifikasi internasional, serta mencetak talenta digital yang siap menghadapi dunia kerja khususnya bidang cyber security.

Sekjen Komdigi Ismail menjelaskan, MoU itu sangat penting terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital. “Kami pemerintah harus turun tangan mengorkrestrasi kebutuhan ini terutama dalam proses menciptakan regulasi untuk mempercepat transformasi. Sebab, di balik segala kemajuan teknologi, ada risiko dan tantangan yang muncul, mulai dari ancaman serangan siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement