Kamis 17 Jul 2025 21:25 WIB

Cegah Mikroagresi di Kalangan Remaja, Fakultas Psikologi Unisba Gelar Lokakarya

Mikroagresi ini, harus menjadi perhatian karena sebagai salah satu bentuk penghinaan

Fakultas Psikologi Unisba dan SMKN 3 Cimahi menjalin kerja sama dalam pelaksanaan layanan psikologis bagi para siswa
Foto: Dok Republika
Fakultas Psikologi Unisba dan SMKN 3 Cimahi menjalin kerja sama dalam pelaksanaan layanan psikologis bagi para siswa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tim Pengabdi dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Lokakarya PEDULI, yang bertujuan mendorong remaja menjadi pengamat aktif yang mampu merespons mikroagresi secara efektif.

Mikroagresi ini, harus menjadi perhatian. Karena, sebagai bentuk penghinaan verbal, non-verbal, atau sikap tidak menyenangkan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, mikroagresi bisa berarti juga menyampaikan pesan permusuhan, penghinaan, atau merendahkan harga diri seseorang (korban). Namun, sayangnya pelaku sering kali tidak menyadari bahwa tindakannya tergolong mikroagresi.

Baca Juga

Dalam situasi seperti ini, keberadaan pengamat (bystander) sangat penting untuk mencegah berlanjutnya tindakan tersebut. Namun, tidak sedikit pengamat yang memilih diam karena mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapi. Jika terus dibiarkan, praktik mikroagresi dapat menjadi hal yang normal dan berlangsung terus-menerus.

Menurut Salah Satu Tim pengabdi terdiri dari Dr. Dewi Rosiana, M.Psi, Lokakarya PEDULI dirancang untuk memberikan pemahaman serta keterampilan praktis kepada remaja dalam merespons situasi mikroagresi dengan cara yang aman, tepat, dan minim risiko. Peserta, diajak untuk membantu korban menghadapi pengalaman negatif sekaligus menyadarkan pelaku akan dampak dari tindakannya.

Tim pengabdi sendiri terdiri dari Dr. Dewi Rosiana, M.Psi., Psikolog; Dr. Yunita Sari, M.Psi., Psikolog; Dr. Oki Mardiawan, M.Psi., Psikolog; dan Tia Inayatillah, M.Psi., Psikolog, yang berperan sebagai penyusun modul sekaligus narasumber dalam lokakarya. Sementara itu, fasilitator kegiatan melibatkan Nadilla Shafira, S.Psi; Nazib Qodarahman, S.Psi; Shofa Salsabila, S.Psi; dan Wildan Syahrizal, S.Psi.

Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari tim guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMKN 3 Cimahi yang dikoordinatori oleh Intan Gemah, S.Psi. Fakultas Psikologi Unisba dan SMKN 3 Cimahi menjalin kerja sama dalam pelaksanaan layanan psikologis bagi para siswa di sekolah tersebut.

"Kolaborasi ini berangkat dari pemahaman yang sama mengenai pentingnya intervensi preventif terhadap perilaku mikroagresi di kalangan remaja," ujar Dewi dalam keterangan resminya, Kamis (17/7/2025).

Lokakarya yang dilaksanakan belum lama ini, melibatkan 20 siswa dan berlangsung dalam lima sesi. Pada sesi pertama, peserta menyaksikan video singkat dan presentasi mengenai mikroagresi, kemudian berdiskusi dan mengisi lembar kerja untuk mengevaluasi pemahaman mereka. Sesi kedua membahas cara merespons mikroagresi secara efektif, dengan memberikan lembar blind case dan lembar kerja untuk menganalisis kasus.

Sesi ketiga, difokuskan pada cara mengedukasi pelaku melalui simulasi bermain peran dan diskusi. Sesi keempat membahas pentingnya dukungan eksternal dan akses bantuan resmi, disampaikan melalui presentasi dan diskusi kelompok. Pada sesi terakhir, peserta menyusun komitmen aksi yang akan mereka lakukan di masa depan terkait penanganan mikroagresi.

"Satu pekan setelah pelaksanaan, evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas dan dampak dari kegiatan ini terhadap pemahaman dan kesiapan siswa dalam merespons kasus mikroagresi di lingkungan mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement