REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak empat orang siswa sekolah rakyat di kawasan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung mengundurkan diri karena homesick. Mereka terdiri dari satu orang laki-laki dan tiga orang perempuan.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 11 Bandung Tintin Sri Suprihatin mengatakan, para siswa telah mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua pekan kemarin. Selama tiga bulan, para siswa dan siswi bakal mengikuti kurikulum orientasi atau persiapan.
Ia mengatakan para siswa dan siswi bakal dikenalkan dengan lingkungan baru dan aturan yang harus dipatuhi. Tintin menyebut anak-anak merasa betah dengan sekolah rakyat yang digulirkan presiden Prabowo Subianto. Namun, terdapat empat orang siswa yang mengundurkan diri gara-gara homesick atau rindu rumah.
"Kalau anak-anak betah, tapi memang yang dari awal 100 itu kita ada 4 orang yang mundur karena tidak sanggup untuk boarding (asrama)," ujar Tintin ditemui di Poltekesos Bandung, Senin (28/7/2025).
Tintin mengatakan, kekosongan empat kursi akibat pengunduran siswa telah diisi oleh siswa baru lainnya dan sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sehingga kuota siswa dan siswa di sekolah rakyat tetap sebanyak 100 orang.