Jumat 22 Aug 2025 21:35 WIB

Ngatiyana Tegaskan Larangan Siswa Bawa Ponsel ke Sekolah

Pelarangan membawa ponsel di sekolah sudah melalui berbagai pertimbangan.

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Wali Kota Cimahi Ngatiyana Mengecek dan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bersama Siswa SMPN 6 Cimahi, Jumat (22/8/2025).
Foto: Ferry Bangkit
Wali Kota Cimahi Ngatiyana Mengecek dan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bersama Siswa SMPN 6 Cimahi, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan, pihaknya melarang siswa membawa ponsel ke sekolah. Selain mengurangi kecanduan dan menjaga kesehatan mata anak, hal itu juga ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar yang berkontribusi pada kecerdasan anak-anak.

"Masalah HP sudah di sekolah tidak boleh pakaibdi semua pendidikan SD dan SMP. Tidak diperkenankan bawa HP," ujar Ngatiyana di SMPN 6 Cimahi, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga

Ngatiyana mengatakan, pelarangan membawa ponsel di sekolah sudah melalui berbagai pertimbangan. Di antaranya kesehatan mata anak-anak. Untuk memastikan kondisi kesehatannya, para siswa di Kota Cimahi pun menjadi sasaran cek kesehatan gratis termasuk mata.

Menurut Ngatiyana, sasaran untuk pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Cimahi sebanyak 75 ribu siswa. Dia mengatakan, pemeriksaan ini begitu penting untuk mengetahui kondisi kesehatan para siswa di Kota Cimahi.

"Pemeriksaan terhadap siswa siswi di sekolah target secara maraton 75 ribu anak yang diperiksa kesehatan. Tujuannya agar anak-anak siap dalam kondisi kesehatannya, terkontrol kesehatannya," katanya.

Selain pemeriksaan kesehatan, kata Ngatiyana, berlangsung jug penyuntikan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dalam rangka bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) khusus murid perempuan untuk mencegah kanker serviks. "Anak-anak juga diperiksa, diberikan imunisasi kanker rahim serviks," kata Ngatiyana.

Sementara itu Alvira Naila Tazqi (14), salah seorang siswa SMPN 6 Cimahi sudah merasakan dampak kecanduan bermain ponsel. Matanya mengalami sedikit minus saat dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis. "Tadi lumayan agak deg-degan soalnya baru pertama diperiksanya secara keseluruhan. Sampai ada cek mata sama kesehatan juga juga, sedikit minus. Mungkin keseringan main HP," kata Alvira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement