Ahad 31 Aug 2025 13:12 WIB

Aksi Demonstrasi Ricuh, Wakil Wali Kota Bandung Ajak Semua Warga Menahan Diri

Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga Bandung agar tetap aman.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Foto: Edi Yusuf
Wakil Wali Kota Bandung Erwin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta kedamaian di Kota Bandung menyusul insiden kericuhan dalam aksi demonstrasi yang berlangsung Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) kemarin. Ia menekankan persatuan dan sikap bijak agar Kota Bandung tetap kondusif.

"Saudara-saudaraku warga Kota Bandung yang saya cintai, di tengah dinamika dan gejolak situasi yang kita hadapi, mari kita renungkan kembali betapa pentingnya menjaga kedamaian, ketertiban, dan keamanan di kota yang kita banggakan ini," ujar Erwin, Ahad (31/8/2025).

Baca Juga

Erwin mengatakan, masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga Bandung agar tetap aman. Tanpa adanya kerusakan baik fasilitas publik maupun lainnya. Erwin meyakini, masyarakat mencintai Kota Bandung dan cinta damai.

Erwin menekankan, menjaga keamanan dengan prinsip syariat Islam yang dapat menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat. Ia menegaskan terdapat tiga hal utama yang perlu dijaga bersama. "Pertama, masyarakat perlu menjaga kejernihan akal dan keluhuran budi pekerti," katanya.

Menurut Erwin, hal itu perlu dilakukan agar terhindar dari asumsi keliru, berita hoaks, serta narasi yang bisa memecah belah persatuan dan persaudaraan. Selain itu, Erwin pun menegaskan pentingnya melindungi jiwa dari segala hal yang membahayakan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. "Jauhi tindakan yang dapat menghilangkan nyawa, karena itu hanya mendatangkan kerugian," kata Erwin.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat menjaga harta benda dan aset bersama. Termasuk fasilitas umum serta aset pemerintah yang wajib dirawat dan dilindungi. Erwin meminta seluruh warga Bandung untuk menahan diri, bersikap arif, dan menghindari tindakan yang justru memperburuk keadaan.

"Maka dari itu, menempuh jalan perdamaian adalah jalan yang dicintai Allah, sedangkan memilih jalan yang menimbulkan kerusakan, pertikaian, serta hancurnya jiwa dan harta benda hanyalah mendatangkan kerugian," kata dia.

Sebelumnya, aksi demonstrasi berlangsung sejam Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) malam kemarin. Demonstrasi berujung ricuh dan terjadi pelemparan batu bom molotov hingga kebakaran sejumlah bangunan dan kendaraan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement