REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady menegaskan Kawasan Rebana akan menjadi kunci masa depan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Menurutnya, kawasan strategis yang mencakup tujuh kabupaten/kota itu bakal menjadi pusat investasi baru yang menopang daya saing daerah.
“Rebana ini bukan sekadar proyek kawasan industri, melainkan pintu gerbang masa depan ekonomi Jawa Barat. Pemerintah provinsi harus serius memastikan infrastruktur, investasi, dan pemberdayaan masyarakat berjalan beriringan,” kata Daddy kepada Republika, Rabu (17/9/2025) malam.
Menurutnya, RPJMD Jabar 2025-2029 menempatkan Kawasan Rebana sebagai prioritas pembangunan berbasis wilayah. Dengan dukungan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan jaringan jalan tol, kawasan tersebut diproyeksikan mampu menyerap investasi besar dan membuka peluang kerja luas.
Namun, Daddy pun mengingatkan agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan investor. “Kita ingin ada manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Jangan sampai Rebana hanya jadi etalase investasi, sementara rakyat di sekitarnya justru terpinggirkan,” ujarnya.
Daddy mendorong agar pengembangan Rebana dilakukan selaras dengan prinsip ekonomi hijau dan berkelanjutan. Selain industri manufaktur, kawasan ini juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan logistik, pertanian modern, hingga energi terbarukan.
“Kalau dikelola dengan tepat, Rebana bisa menjadi motor pertumbuhan yang mengurangi pengangguran sekaligus memperkecil ketimpangan antarwilayah di Jawa Barat,” tutur Daddy.