REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 24 orang siswa SMP 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat dilaporkan diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan makan bergizi gratis (MBG), Senin (29/9/2025). Mereka dirawat di Puskesmas Pamarican dan Puskesmas Banjarsari.
"Yang ditangani di Puskesmas Pamarican 15 orang, di Puskesmas Banjarsari 9," ujar Kepala Puskesmas Pamarican Ciamis Teten dihubungi wartawan, Senin (29/9/2025).
Teten mengatakan, dugaan keracunan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Para siswa mengalami gejala mules, pusing hingga mual. "Kejadian pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Gejalanya mules, pusing, mual," kata dia.
Menurut Teten, saat ini para siswa tersebut tengah mendapatkan penanganan medis. "Sekarang sudah dapet penanganan secara medis," katanya.
Sebelumnya, dugaan keracunan makanan usai mengkonsumsi MBG terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti di Kabupaten Bandung Barat. Di Kabupaten Sumedang, di Cianjur dan Sukabumi. Di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat total siswa yang mengalami keracunan mencapai 1.000 orang lebih. Mereka mengalami gejala mual, mules, pusing hingga kejang-kejang.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun menyoroti peristiwa keracunan massal tersebut. Ia memanggil seluruh pengelola MBG hari ini Senin (29/9/2025) di Bogor.