Kamis 09 Oct 2025 15:01 WIB

Pawang Ular Tewas Usai Duel dengan King Kobra di Sukabumi, Alami Gigitan di Kaki Kanan

Kondisi kaki kanan korban yang mengalami pembengkakan dan berwarna biru

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ular King Kobra (Ilustrasi)
Foto: Dok Damkar Kuningan
Ular King Kobra (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Seorang warga yang dikenal sebagai pawang atau pemburu ular Ocang (70 tahun) tewas usai berduel dengan king kobra berukuran empat meter di jalan setapak di Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/10/2025). Ia mengalami gigitan di bagian kaki kanan dan tidak sempat tertolong oleh warga setempat.

Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Mapolres Sukabumi Aiptu Yadi Supriyadi mengatakan, korban pertama kali ditemukan tergeletak di jalan setapak oleh Erwanto (40 tahun) warga yang hendak menyadap pohon karet. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga

“Saksi melihat tubuh korban tergeletak di jalan setapak tak jauh dari rumahnya. Saat diperiksa, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ujar Yadi dikutip Kamis (9/10/2025).

Ia menuturkan pihaknya menduga korban tewas karena gigitan King Kobra. Sebab petugas melihat kondisi kaki kanan korban yang mengalami pembengkakan dan berwarna biru serta terdapat bekas gigitan di sela jari kaki. “Korban menderita luka di bagian kaki akibat gigitan ular. Warna kebiruan tampak di sekitar luka tersebut,” katanya.

Salah seorang staf Desa Cidadap Ade Pici menduga korban sempat melawan atau berupaya mengusir ular kobra menggunakan parang dan tongkat kayu. Ular tersebut yang telah mati ditemukan dalam kondisi kepala tertancap tongkat kayu. “Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan menggunakan sebilah parang dan tongkat kayu,” kata Yudi.

Ia mengatakan korban diduga berusaha mencari pertolongan, akan tetapi karena rumahnya jauh dari pemukiman warga lain. Tidak sempat sampai dan meninggal dunia di jalan setapak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement