REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Jawa Barat mewacanakan pembuatan shelter kucing tahun depan. Shelter itu dibangun untuk menyelamatkan kucing liar dan terlantar yang populasinya terus bertumbuh.
Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Mariam mengatakan, shelter kucing itu rencananya akan dibangun di sekitar Jalan Sukimun, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah yang berdekatan dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
"Pembanguan shelter itu rencananya mau dilaksanakan tahun 2026 di dekat Puskeswan. Kita akan kerja sama dengan komunitas pecinta kucing," ujar Tita, Kamis (30/10/2025).
Tita menjelaskan, rencana pembuatan shelter khusus itu muncul karena semakin banyaknya populasi kucing liar di Kota Cimahi. Sebab, dalam sekali biasanya kucing bisa melahirkan 2-5 ekor keturunannya. "Maksudnya untuk mengendalikan kucing liar di jalanan yang populasinya makin banyak. Bertambah terus karena sekali melahirkan bisa 2-4 ekor," kata Tita.
Sehingga dengan adanya shelter itu, kucing-kucing yang memang tidak ada pemiliknya itu bisa diurus di tempat khusus yang memang sudah disediakan. Rencananya, kata Tita, shelter kucing akan dibuat terbuka seperti taman bermain.
Pihaknya juga, akan menyiapkan petugas dari Puskeswan untuk mengelolaa shelter kucing nantinya jika sudah dibuat dan beroperasi. Kucing-kucing yang sudah ada di shelter nantinya juga diperbolehkan untuk diadopsi masyarakat. "Jadi daripada kucing di jalanan terus dan mungkin mengganggu seperti dengan kotorannya, lebih baik diurus di shelter saja. Tapi nanti kalau sudah bagus misalnya silahkan kalau mau yang adopsi," katanya.