Jumat 12 Mar 2021 19:53 WIB

Vaksinasi Anggota DPRD Jabar Direncanakan 18 Maret

Institusi yang memiliki gedung besar agar meminjamkan tempatnya untuk vaksinasi

Provinsi Jabar, menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Provinsi Jawa Barat selama dua hari ke depan, Rabu dan Kamis (3-4/2) , Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, di Jalan Tamansari, Kota Bandung. Pelaksanaan vaksinasi kepada sekitar 3.000 tenaga kesehatan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar, RS Hasan Sadikin, dan ITB.
Foto: istimewa
Provinsi Jabar, menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Provinsi Jawa Barat selama dua hari ke depan, Rabu dan Kamis (3-4/2) , Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, di Jalan Tamansari, Kota Bandung. Pelaksanaan vaksinasi kepada sekitar 3.000 tenaga kesehatan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Jabar, RS Hasan Sadikin, dan ITB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anggota dan pegawai di lingkungan Dewan Perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan dilaksanakan pada 18 Maret 2021 di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung."Informasi yang saya dapatkan dari setwan, vaksinasi di lingkungan DPRD Jabar itu akan dilaksanakan Kamis pekan depan, tanggal 18 Maret 2021. Itu untuk anggota dan pegawai juga," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (12/3).

Ia berharap pelaksanaan vaksinasi untuk anggota dan pegawai di DPRD Provinsi Jawa Barar bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan tertentu."Semoga hari 'H' pelaksanaan vaksinasi di DPRD Jabar lancar. Dan kami semua anggota DPRD Jabar bisa melalui pemeriksaan pra atau sebelum di suntik vaksin karena itu kan ada cek tensi dan lain-lain," kata dia.

Menurut Ineu vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan bagian dari usaha pemerintah beserta negara untuk mengamankan anak bangsanya agar bisa diselamatkan dari wabah pandemi ini."Tentunya sangat menyambut baik vaksinasi ini, terlebih kami sebagai wakil rakyat kan kegiatannya banyak termasuk ke lapangan seperti menerima audiensi atau reses ke dapil. Sehingga jika sudah divaksinasi kan itu seperti ada 'benteng' pertahanan tubuh kita dengan catatan tetap perhatikan prokes 3 M," ujar dia.

Terkait vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jabar ini mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang menjadikan rumah dinas Gubernur Jabar dan Kantor Gubernur Jabar yakni Gedung Sate sebagai lokasi vaksinasi untuk lansia dan profesi lainnya yang rentan terpapar Covid-19."Tentunya bagus ya dan sesuai instruksi Gubernur Jabar juga untuk kabupaten/kota bisa mencontoh langkah Pemprov Jabar tersebut,"katanya. 

Sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen meminjamkan Gedung Pakuan dan Gedung Sate sebagai tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 pada tanggal 10 Maret 2021. Komitmen tersebut diawali dengan pelaksanaan vaksinasi secara massal bagi ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, vaksinasi massal digelar untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dan membentuk kekebalan kelompok. Rencananya, sekitar 101 ulama dan 43 tokoh masyarakat mengikuti vaksinasi massal tersebut. Selain itu, Kang Emil mendorong kepala daerah di Jabar untuk menjadikan rumah dinas sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat vaksinasi COVID-19."Kalau Gedung Pakuan dipakai untuk tempat vaksinasi, maka wali kota dan bupati di Jabar dapat melakukan hal yang sama," ujarnya.

Emil meminta institusi di Jabar yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai tempat pelayanan vaksinasi."Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22 ribu per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150 ribu per hari. Mengandalkan Puskesmas tidak cukup," tuturnya."Maka arahan saya, untuk mengejar 150 ribu penyuntikan vaksin per hari, maka Gedung Pakuan dan Gedung Sate juga akan digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement