REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Sejumlah desa di Kabupaten Indramayu terendam banjir, Jumat (26/3). Banjir tersebut berasal dari luapan sungai Cimanuk, yang berasal dari kiriman wilayah hulu di Kabupaten Sumedang.
Banjir di antaranya merendam Desa Babadan dan Desa Kenanga, Kecamatan Sindang. Di Desa Babadan, banjir merendam ratusan rumah di Blok Glepung, Blok Dampyang dan Blok Kepuh. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai sekitar 70 cm.
Genangan banjir mulai terjadi pada siang hari meski tak ada hujan, bahkan cuaca pun cerah. Hingga malam ini, banjir belum surut.
Salah seorang warga Desa Babadan, Julianah, menjelaskan, banjir sebelumnya datang pada Kamis (25/3). Namun, pada Jumat (26/3) pagi, banjir telah surut. ‘’Ternyata tadi siang banjir datang lagi,’’ keluh Julianah.
Julianah pun bergegas menyelamatkan barang-barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi. Dia berharap banjir tak lagi datang karena hujan di desanya sudah berkurang.
Hal senada diungkapkan warga lain di Desa Babadan, Ani. Dia bahkan memilih tidur di pinggir jalan yang tak jauh dari rumahnya. Pasalnya, rumahnya hingga kini masih terendam banjir. ‘’Semoga banjir cepat surut dan nanti malam tidak hujan,’’ tutur Ani.
Sementara itu, Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, mengatakan, banjir di wilayah Kabupaten Indramayu hari ini dipicu oleh banjir bah di Kabupaten Sumedang selatan. Air tersebut mengalir ke Kabupaten Indramayu.
‘’Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah aliran sungai agar waspada,’’ tandas Caya.