Kamis 05 Aug 2021 00:10 WIB

Vaksinasi Menyasar Masyarakat Kelompok Rentan di Pesisir

Nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki kerawanan penularan virus covid.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto:

Warga di tiga pulau di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapaakan, diajak untuk naik ke KRI Teluk Youtefa-522 dengan menggunakan Landing Craft Personel Vehicle (LCPV) dan Rigid Inflatable Boat (RIB) KRI Youtefa-522. Pelaksanaannya didukung dengan sekoci komandan, sekoci karet KRI Teluk Manado-537, dan KRI Teluk Hading-538.

Serbuan vaksinasi masyarakat maritim digelar di tank deck kapal angkut tank itu. Kapal yang melakukan lego jangkar di Perairan Kepulauan Seribu langsung menjadi sasaran warga Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Dengan menggunakan perahu nelayan, masyarakat Kepulauan Seribu, bergerak menuju KRI Teluk Youtefa-522.

Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung serbuan vaksin maritim TNI AL di wilayahnya tersebut. Dia menyampaikan, pemerintah Kepulauan Seribu terus bersinergi dengan TNI AL untuk melakukan percepatan vaksinasi. Upaya tersebut perlu dilaksanakan agar target vaksinasi di wilayahnya dapat lekas tercapai.

“Kita mengejar 70 persen penduduk Kepulauan Seribu sekitar 22 ribu warga agar tuntas divaksinasi dalam waktu dekat untuk mencapai herd immunity. Dan kini sudah mencapai 18 ribu warga, sehingga 4.000 warga lagi diharapkan akan segera tervaksin," ujar Junaedi di Kepulauan Seribu, Jumat (23/7).

KRI Teluk Youtefa-522 merupakan kapal yang berada di bawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Panglima Kolinlamil, Laksda Arsyad Abdullah, menjelaskan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, telah menginstruksikan jajarannya untuk mendukung percepatan vaksinasi kepada masyarakat.

"TNI AL mendukung program  percepatan vaksin untuk masyarakat pesisir dan pulau terpencil yang sulit dijangkau. Hari ini TNI AL melaksanakan serbuan vaksin untuk warga Kepulauan Seribu," ujar Arsyad.

Orang nomor satu di jajaran Kolinlamil itu mengungkapkan, warga Kepulauan Seribu yang melaksanakan vaksinasi adalah orang-orang yang rata-rata bermata pencaharian nelayan. Menurut dia, nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki kerawanan penularan virus Covid-19 yang tinggi karena harus bekerja di luar rumah.

Dalam kegiatan vaksinasi itu, TNI AL menyiagakan 30 vaksinator dari Dinas Kesehatan Kolinlamil, Dinas Kesehatan Mabes TNI AL. Mereka dibantu oleh para mahasiswa Politeknik Kesehatan Hang Tuah Jakarta. Menurut Arsyad, penting untuk memastikan vaksinasi dilakukan oleh mereka yang telah tersertifikasi.

Peserta serbuan vaksinasi maritim ini tidak hanya orang dewasa, tetapi juga para lansia dan anak-anak. Salah seorang warga yang divaksin bernama Yuniar (12 tahun). Pelajar SMP yang duduk di kelas VII itu mengaku diajak orang tuanya untuk melaksanakan vaksinasi. Dia tak merasa takut dan tak khawatir dengan vaksinasi itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement