Rabu 09 Feb 2022 07:35 WIB

Ridwan Kamil Targetkan Polman Majalengka Serap 16 Ribu Mahasiswa 

Lulusan Polman diharapkan bisa merespons tujuh ekonomi baru yang hadir pascapandemi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) saat penandatanganan kerjasama rencana pembangunan kampus dua Politeknik Manufaktur (Polman) di Kabupaten Majalengka, di Kampus Polman, Kota Bandung. Kampus tersebut diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana).
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) saat penandatanganan kerjasama rencana pembangunan kampus dua Politeknik Manufaktur (Polman) di Kabupaten Majalengka, di Kampus Polman, Kota Bandung. Kampus tersebut diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, hadirnya Kampus 2 Politeknik Manufaktur di Kabupaten Majalengka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini penting, untuk menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana. 

Kampus 2 Polman Majalengka akan menghadirkan 76 program studi dan menyerap sebanyak 16.000 mahasiswa. Lulusan Polman diharapkan bisa merespons tujuh ekonomi baru yang hadir pascapandemi Covid-19. 

"Itulah mimpi kita, bahwa Polman harus merespons kawasan The Future West Java, yaitu Metropolitan Rebana yang akan hadir 13 kota baru, serta melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Rebana dapat membantu ekonomi nasional sebanyak 2-3 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Kampus 2 Polman Bandung, Selasa (8/2). 

Dihadapan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Emil membeberkan, sejumlah potensi investasi di Jabar. Salah satunya dengan memberikan keleluasaan kepada Pemkab Majalengka agar pembangunan Kampus 2 Polman diperbesar sampai 50 hektare. Yakni, yang tadinya hanya 30 hektare (18 hektare area akademik, dan 12 hektare area sosial), serta calon lahan kawasan industri pendukung ekosistem pendidikan kurang lebih 20 hektare. 

"Hadirnya Polman diharapkan bisa menyokong untuk dibangun secara maksimal, ada anggaran dari kami untuk pembebasan. Pak Luhut mengatakan, kalau bisa diperbesar sampai 50 hektare. Dengan rebana kalau lancar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan naik menyumbang ke nasional," katanya.

Emil mengatakan, jika ingin menjadi negara maju pada 2045, maka harus memenuhi syarat ekonomi dan industri yang berkembang, SDM mumpuni. Serta pemerintah yang konsisten terhadap penerapan reformasi birokrasi. 

"Ekonomi kita yang menempati peringkat 16 di G-20, mudah-mudahan bisa masuk empat besar di 2045. Syaratnya SDM disiapkan. Salah satu negara dengan kekuatan usia produktif pada 2045, yaitu Indonesia sebanyak 70 persen," paparnya. 

Bupati Majalengka Karna Sobahi menyerahkan sertifikat tanah untuk pembangunan Kampus 2 Polman kepada Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud RI. Pihaknya siap menjadi tuan rumah pembangunan kawasan pendidikan yang berada di Kecamatan Panyingkiran. 

"Tentu menjadi penting bagi kami, sehingga Pemkab Majalengka siap menjadi tuan rumah yang baik untuk Kampus 2 Polman," kata Karna. Komitmen kesiapan Pemkab Majalengka, diwujudkan dalam pemberian sertifikat tanah kepada Kemendikbud RI seluas 13 hektare. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement