Sabtu 19 Feb 2022 17:21 WIB

Pemprov Kucurkan Rp 2 Miliar untuk Rehabilitasi Rumah Warga Kota Sukabumi

Banjir akibat cuaca esktrem mengakibatkan ratusan rumah warga Kota Sukabumi rusak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelontorkan bantuan Rp 1,5 miliar untuk merehabilitasi rumah warga bagi warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tugu, Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Bencana akibat cuaca ekstrem mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial, serta sejumlah ruas jalan terendam banjir dan mengalami kerusakan.

"Nantinya buat rehabilitasi pembangunan, sedang dihitung dulu oleh aparat setempat. Bantuan dari Pemda Provinsi Jabar Rp 1,5 miliar ditambah Rp 500 juta dari zakat-zakat orang baik yang menitipkan ke saya jadi total Rp 2 miliar," ujar Gubernur Jabar M Ridwan Kamil seusai meninjau lokasi rumah warga terdampak banjir bandang di Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga

Dia juga memeriksa kesiapan fasilitas tanggap darurat, posko kesehatan, dan posko utama terkait pusat informasi telah disediakan demi kebutuhan warga. Selain itu, Kang Emil, sapaan akrabnya, juga memastikan kondisi warganya tetap aman dan sehat berkat pertolongan pertama yang dilakukan oleh BPBD Kota Sukabumi dan Pemkot Sukabumi.

Untuk itu, ia meminta Kapolda Jabar Irjen Suntana dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi agar merespons bencana itu dengan melakukan tindakan tanggap darurat mengangkat material oleh alat berat yang melanda rumah warga. "Ternyata ada banyak sekali rumah yang rusak berat, tanggap darurat saya titipkan kepada Pak Wali dengan tim, dibantu TNI/Polri hari ini dan Insya Allah, besok beres dengan tim. Pak Kapolda akan kerahkan," kata Kang Emil.

Hujan sekitar empat jam mengguyur Kota Sukabumi, Kamis (17/2) sore hingga malam WIB. Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka. Menanggapi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Jabar, Kang Emil meminta warga untuk waspada siaga satu. Hal itu karena menurut perkiraan BMKG musim hujan akan berlangsung hingga akhir Maret 2022.

"Musim penghujan masih berlangsung sampai akhir Maret. Jadi harus siaga satu sampai akhir Maret, jaga-jaga jangan sampai terulang lagi kejadian-kejadian seperti ini," ujar Kang Emil.

Bencana banjir yang melanda wilayah Kota Sukabumi, terakhir kali terjadi pada tahun 1990-an. Kang Emil menganalisis banjir besar terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama. "Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini cuaca ekstrem dari pukul 02.00 hingga pukul 08.00 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim," ujar Kang Emil.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan, korban terdampak banjir bandang tersebut berjumlah 696 KK, sebanyak 1.670 jiwa yang terdampak. Dari jumlah tersebut sebanyak 46 rumah yang rusak berat, dan 38 rusak sedang dan rusak ringan 146 rumah.

Terkait rehabilitasi, Fahmi menuturkan, Pemkot Sukabumi telah menyiapkan posko yang terus diaktifkan setiap hari. Selain itu, ia akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar untuk pemulihan setelah bencana dengan membangun kembali rumah rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement