Senin 20 Jun 2022 08:13 WIB

Pemkot Cirebon Tawarkan Empat Kawasan Potensial untuk Investor

Realisasi investasi Pemkot Cirebon tahun lalu mencapai Rp 2,1 triliun.

Pekerja mengawasi aktivitas bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pekerja mengawasi aktivitas bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota Cirebon menawarkan empat kawasan potensial kepada para investor. Empat daerah itu, bisa menjadi pilihan para investor menanamkan modalnya di 'Kota Udang'.

"Ada empat kawasan yang memiliki potensi untuk para investor berinvestasi yakni kawasan Kesenden, Kejawanan, Pelabuhan dan Argasunya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon Sosroharsono, Ahad (19/6/2022).

Dia mengatakan, empat kawasan tersebut berada di lokasi yang strategis di Kota Cirebon, dan memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha. Untuk itu, pihaknya akan terus mempromosikan empat kawasan tersebut, agar bisa dilirik oleh para investor, baik dari lokal, nasional maupun luar negeri.

Bahkan, Sosro menuturkan, untuk meningkatkan investasi pemerintah daerah juga akan mengikuti pameran investasi di luar daerah. "Rencananya kami akan mengikuti pameran investasi di Blitar bulan ini," ujarnya.

Sosro menambahkan, iklim investasi di Kota Cirebon terus membaik. Pada tahun 2021 lalu bahkan nilai investasi di Cirebon mampu melebihi target yang telah ditetapkan. Pemkot Cirebon tahun itu menargetkan investasi yang masuk Rp 1,8 triliun, terealisasi Rp 2,1 triliun.

Menurut dia, bertambahnya investor tentu membuat nilai investasi juga naik. Pada Januari 2022 nilai investasi yang masuk lebih dari Rp 196 miliar. Kemudian pada Februari 2022 nilai investasi di Kota Cirebon melebihi Rp 365, miliar dan Maret 2022 mencapai Rp 358 miliar.

"Pada Januari jumlah yang masuk sebanyak 227 investor, Februari 838 investor dan pada Maret sebanyak 1.342 investor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement