Jumat 21 Oct 2022 15:38 WIB

Akses TPA Sarimukti Rusak Parah, Truck Sampah Banyak Terguling

Buruknya akses menuju TPA membuat truk harus bergantian masuk menuju area pembuangan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Tumpukan sampah memenuhi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cikutra Kota Bandung, imbas kerusakan jalan menuju TPA Sarimukti. Jumat (21/10/2022).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Tumpukan sampah memenuhi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cikutra Kota Bandung, imbas kerusakan jalan menuju TPA Sarimukti. Jumat (21/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cuaca ektrim membuat akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat menjadi rusak parah. Hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Bandung Raya membuat jalur TPA Sarimukti yang beralas tanah merah menjadi licin dan berlumpur.

Alhasil, kondisi ini menyulitkan puluhan truk pengangkut sampah untuk masuk dan menurunkan muatan sampah yang diangkut dari sejumlah daerah di Bandung Raya. Ahmad (21 tahun), sopir yang bertugas mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cikutra, mengaku, menjadi salah satu korban dari buruknya jalan menuju TPA Sarimukti. 

“Truk saya juga udah dua kali terguling, dua harinya macet parah, kira-kira tanggal 10 Oktober,” kata Ahmad yang ditemui Republika di TPS Cikutra, Kota Bandung, Jumat (21/10/2022). 

“Waktu itu lagi bawa sampah, terus licin jadi terguling, untungnya langsung dievakuasi hari itu juga. Sendirian waktu itu, emang jarang berdua juga sih,” sambungnya.

Selain truknya, sejumlah truk lain juga menjadi korban. Beberapa hari lalu, sekitar 15 dan 18 Oktober, truk sampah dari Kota Cimahi dan Kota Bandung juga terguling akibat jalan berlubang yang tertutup genangan air dan lumpur. 

Ahmad mengatakan, buruknya akses menuju TPA, membuat truk harus bergantian masuk menuju area pembuangan sampah. Dia juga mengaku beberapa kali terpaksa menginap di jalan, karena panjangnya antrean. 

“Parah sekarang mah, banyak lobang, karena itu kan tanah merah, licin juga, makanya antreannya panjang. Jadi armada datang kesininya (TPS) nya telat,” keluhnya.  

Dia mengatakan, dalam kondisi normal, pengangkutan sampah biasanya bisa dilakukan dua kali sehari. Namun sejak sepekan terakhir dia hanya mampu mengangkut sekali sehari, itu pun belum pasti dapat langsung terbuang ke TPA atau tidak.  

“Udah seminggu, hampir dua minggu lah. Tapi parahnya seminggu ini,” kata dia. 

Meski sempat dilaporkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pengelola TPA Sarimukti, pada 19 Oktober lalu, telah memperbaiki akses jalan dengan menebarkan batu pecahan di sepanjang jalur menuju TPA Sarimukti, namun Ahmad mengatakan belum ada perbaikan apapun yang terlihat di jalur tersebut.  

“Belum (perbaikan), masih pengajuan proses kayanya,” ujarya.  

Dia berharap, akses menuju TPA Sarimukti dapat segera diperbaiki agar sirkulasi pengiriman dan pengangkutan sampah di Kota Bandung dapat normal seperti sedia kala. Solusi lain yang diharapkan Ahmad adalah penambahan akses masuk TPA yang sejauh ini hanya memiliki dua gerbang masuk. 

Kata dia, gerbang sebenarnya ada dua, atas sama bawah, tapi karena yang atas itu berlubang jalannya jadi beberapa kali mobil korban, terguling. “Minta diperbaiki lah secepatnya karena kalau begini Kota Bandung bisa jadi penuh sampah,” ujar Ahmad. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan, kendala lain yang menyebabkan terlambatnya pengangkutan sampah adalah kepadatan lalu lintas di jalur-jalur yang dilintasi mobil pengangkut sampah. Kemacetan di jam-jam sibuk, kata dia, mengakibatkan bertambahnya waktu tempuh dari Kota Bandung ke Sarimukti maupun sebaliknya.  

“Kita menghimbau kepada kewilayahan dan petugas roda untuk mengatur pengiriman sampah ke TPS, hingga kondisi normal di TPA,” kata Dudi saat dihubungi Republika, Juma (21/10/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement