Salah satu warga, Siti (55 tahun), mengaku tertarik ke Pasar Murah di Gedung PKK Kota Bandung ini karena komoditas yang dijual harganya lebih murah dari pasaran.
Warga Antapani Kulon ini mengaku membeli tiga paket, yaitu paket A, F, dan G. “Harganya, alhamdulillah, bisa terjangkau oleh masyarakat, lebih murah sedikit dari harga di pasar,” ujar dia.
Untuk bisa membeli paket komoditas itu, Siti mengaku hanya diminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) terlebih dahulu. Ia berharap agenda Pasar Murah ini bisa sering digelar. “Mudah-mudahan bisa berlanjut untuk membantu warga yang kurang mampu,” katanya.
Menurut Yana, Pasar Murah TP PKK Kota Bandung ini rencananya digelar di tingkat kelurahan. “Ini akan dilakukan di 151 kelurahan se-Kota Bandung, bergantian, karena kesiapan teman-teman kewilayahan juga, termasuk dari penyedianya juga ya,” ujar Yana.
Yana menjelaskan, Pasar Murah TP PKK Bandung ini berbeda dengan Operasi Pasar yang tengah digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung. Berbeda juga dengan Pasar Murah yang akan disiapkan Disdagin.
“Beda ini mah. Kalau ini mah sistemnya bundling ya, paket. Beli ikan, beli gula, garam, dan beras, atau telur, atau minyak. Kalau Pasar Murah yang dilakukan oleh Disdagin itu satuan. Komoditasnya banyak, tapi satuan belinya, tidak bundling,” kata Yana.