Kamis 04 May 2023 15:25 WIB

Masa Siaga Lebaran, Kantor SAR Bandung Tangani 11 Kasus Membahayakan Jiwa

Dilaporkan ada sebelas orang meninggal dunia selama masa Siaga SAR Khusus Lebaran.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Apel penutupan Siaga SAR Khusus Lebaran 2023 di Lapangan Kantor SAR Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung menangani sebelas kasus membahayakan jiwa selama masa Siaga SAR Khusus Lebaran, 13 April-3 Mei 2023. Kasus membahayakan jiwa itu terjadi di sejumlah daerah wilayah Provinsi Jawa Barat.

Kantor SAR Bandung menggelar apel penutupan Siaga SAR Khusus Lebaran 2023, Kamis (4/5/2023). Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, selain sebelas kasus membahayakan jiwa, Kantor SAR Bandung juga menangani satu kejadian man overboard atau orang terjatuh dari kapal.

Sebagaimana dalam rilis Kantor SAR Bandung, kasus yang ditangani, antara lain orang tenggelam di Sungai Kali Bawah, Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang; orang tenggelam di Sungai Citarum, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung; dan orang tenggelam di wilayah Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Kemudian kasus orang terjatuh ke dalam sumur di Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya; orang terseret arus Sungai Cipunagara, Desa Mekarwaru, Kec Gantar, Kabupaten Indramayu; orang tenggelam di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut; dan orang tenggelam di Sungai Cilaki, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.

Operasi SAR juga dilakukan saat kasus orang terseret ombak di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut; orang tenggelam di Sungai Ciwulan, Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya; orang tenggelam di saluran irigasi Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang; serta orang tenggelam di Danau Situ Datar, Pasirmalang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Selain itu, kasus orang terjatuh dari kapal nelayan di kawasan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut. Dari sejumlah kasus yang ditangani, Jumaril mengatakan, lima korban bisa diselamatkan. “Meninggal dunia sebelas orang dan hilang dua orang,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement